Rancang Bangun Sistem Pengontrolan Tegangan Transformator 1 Fasa 50 VA Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno
Abstract
Pada zaman globalisasi ini manusia telah banyak berkembang, perkembangan
manusia pada zaman ini bisa dibilang sangat cepat baik dalam hal teknologi ,
informasi dan kebutuhan manusia. Pada zaman globalisasi kebutuhan semakin
berkembang, salah satunya dalam bidang peralatan yang digunakan sehari hari yaitu
hampir semuanya memerlukan energi listrik. Energi listrik dalam kehidupan sehari –
hari menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan perangkat
yang digunakan manusia. Pada penggunaannya telah dilakukan berbagai pengaturan
agar penggunaan listrik dapat hemat dan efisien, telah banyak dikembangkan untuk
mengatur proses dan penggunaan dari energi listrik tersebut serta apabila penggunaan
energi pada daerah terpencil serta menjadi penggunaan yang massive penggunaannya
menjadi kebutuhan primer di kalangan masyarakat.
Alat pengontrol tegangan menjadi suatu hal yang dapat memberikan nilai
yang mendukung untuk penstabilan tegangan pada daerah daerah yang sering
mengalami penurunan nilai tegangan hal ini terbukti pada konsumen listrik rumahan
pada daerah-daerah pedalaman untuk membantu pekerjaan-pekerjaan manusia dari
sumber tegangan untuk menjalankan suatu alat elektronik. Salah satunya dengan
menggunakan alat pengatur tegangan yang dimana dapat memberikan tegangan
optimal ketika sumber tegangan PLN terjadi penurunan maupun kenaikan dari batas
regulasi yang ditentukan menjadi stabil di cakupan tegangan output ± 5% dari nilai
220 volt dengan berdasarkan pada hukum faraday dan hukum lenz dengan
pemahaman bahwa gaya gerak listrik ini timbul di akibatkan oleh adanya garis gaya
medan magnetik. Dengan kata lain akan timbul gaya gerak listik pada suatu
kumparan apabila kumparan ini terdapat di dalam medan magnet yang kuat dan berubah ubah terhadap waktu, otomatis apabila terjadi perubahan flux magnet pada
kumparan yang melalui suatu pengahantar serta memiliki hambatan tertentu akan
mengalir arus induksi dan beda potensial yang disebut gaya gerak listrik induksi hal
ini dikarenakan adanya beda potensial antara ujung kumparan yang dilewatkan pada
suatu penghantar dikarenakan adanya perubahan flux magnetik yang terjadi. flux
magnetik ini dapat dimanfaatkan untuk menaikkan tegangan serta untuk menurunkan
tegangan dengan perpaduan konsep tersebut. Emil Lenz pada tahun 1834 menuliskan
bahwa “arus induksi selalu berlawanan arah dengan gerakan atau perubahan yang
menyebabkannya “. Timbulnya gaya gerak listrik tergantung pada kekuatan fluks
magnet , jumlah lilitan konduktor, sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor
dan kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet. Maka konsep ini dapat
dimanfaatkan untuk menaikkan tegangan serta untuk menurunkan tegangan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]