Show simple item record

dc.contributor.advisorMubarok, Akhmad Munif
dc.contributor.authorROSA, Riza Alif Alfira
dc.date.accessioned2019-04-08T01:39:58Z
dc.date.available2019-04-08T01:39:58Z
dc.date.issued2019-04-08
dc.identifier.nimNIM140910301019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90071
dc.description.abstractProstitusi merupakan penyakit masyarakat, namun di daerah Tretes prostitusi justru tumbuh dan berkembang di lingkungan pemukiman penduduk. Dimana anakanak yang paling rentan terhadap dampak dari adanya prostitusi. Sangat memprihatinkan melihat anak setiap harinya terlibat oleh kondisi disekitar tempat tinggalnya, apalagi anak dapat bersinggungan secara langsung dengan obyek yang bermuatan pornografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis lingkungan praktik prostitusi bagi perkembangan sosial anak di daerah Tretes. Pendekatan penelitian ini adalah fenomenologi dan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan berupa triangulasi sumber, teori dan metode. Hasil penelitian menunjukkkan perkembangan anak dapat terbentuk dari adanya faktor internal dan eksternal, adapun faktor internal meliputi hubungan anak antar orang tua, antar saudara, antar anak dengan orang tua dan perlakuan keluarga terhadap anak. Sedangkan faktor eksternal meliputi interkasi dengan teman sebaya dan hubungan dengan masyarakat di luar rumah. Kepribadian yang dimiliki oleh anak-anak yang berada di daerah Tretes berupa kepribadian agresif, malas, tidak dapat berpikir logis dan kritis, tertutup dan egois. Anak-anak di daerah tersebut pada perkembangan sosialnya banyak menunjukkan perilaku yang negatif seperti gemar bermakeup, berpakaian terbuka, merokok, minum-minuman keras, berbicara dengan bahasa tidak baik yang berhubungan dengan sex, malas bersekolah, bertato, bertindik, bahkan mengkonsumsi narkotika. Terdapat pula anak-anak yang menikah di usia yang masih sangat muda dan anak yang berprofesi sebagai makelar Sehingga terlihat bahwa perkembangan anak di lingkungan praktik prostitusi tidak berjalan secara maksimal. Hal ini dibuktikan dengan adanya perilaku yang tidak selaras dengan nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat umumnya. Sehingga dalam kajian ilmu kesejahteraan sosial, untuk melakukan intervensi atau melakukan upaya mengembangkan sosial pada anak penting untuk memperhatikan aspek lingkungan sosial karena berdasarkan hasil penelitian pada anak-anak di daerah Tretes, lingkungan juga berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak. Dalam usaha kesejahteraan pada anak di daerah Tretes dapat berupa pembinaan, pengembangan, pencegahan dan rehabilitasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140910301019;
dc.subjectSosial Anaken_US
dc.subjectPraktik Prostitusien_US
dc.subjectStudi Fenomenologisen_US
dc.titlePraktik Prostitusi Terhadap Perkembangan Sosial Anak (Studi Fenomenologis Di Daerah Tretes Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record