dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara yang telah banyak
membudidayakan perkebunan khususnya tembakau. Hal ini terbukti bahwa
Indonesia masih merupakan negara pensuplai komoditas tembakau cerutu
peringkat atas yang diperhitungkan dalam perdagangan internasional. Pendapatan
cukai tembakau di Indonesia mencapai 50 triliyun lebih. Tembakau (tobacco)
merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang memiliki ketinggian sekitar 1,8
meter dan daunnya melebar serta meruncing sekitar 30 sentimeter. Secara
keseluruhan, tembakau berwarna hijau, berbulu halus, batang dan daun terdapat
perekat. Tanaman tembakau tidak bercabang dan umurnya kurang dari satu tahun.
Tembakau termasuk golongan tanaman semusim. Dalam dunia pertanian,
tembakau merupakan tanaman perkebunan, tetapi tidak termasuk tanaman pangan.
Di dalam pelaksanaan proses produksi pada umumnya, kelancaran
pelaksanaan proses produksi merupakan suatu hal yang sangat diharapkan di
dalam perusahaan. Kelancaran dalam pelaksanaan proses produksi dari suatu
perusahaan ini disamping dipengaruhi oleh sistem produksi yang ada di dalam
perusahaan tersebut, maka pengendalian proses produksi dalam perusahaan yang
bersangkutan akan menentukan pula. Baik buruknya sistem produksi dalam suatu
perusahaan akan mempengaruhi pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan
yang bersangkutan. Namun demikian sistem produksi yang baik belum tentu
dapat menghasilkan pelaksanaan proses produksi yang baik pula apabila tidak
diikuti dengan pengendalian yang memadai. (Ahyari,1986:3).
Tembakau digunakan sebagai bahan baku rokok, tembakau juga
digunakan sebagai kunyahan atau susur oleh orang-orang pedesaan. Tembakau
kunyahan biasanya berasal dari tembakau rajangan, seperti tembakau wonosobo,
tembakau temanggung, dan lain-lain. Selain itu, tembakau jenis cerutu digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan rokok cerutu, seperti tembakau deli, tembakau
besuki, dan tembakau vorstenland. | en_US |