• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Respon Indonesia Terhadap “Kampanye Hitam” Ekspor Sawit Oleh Uni Eropa

    Thumbnail
    View/Open
    NAFTHAH RIZKYAN-140910101002_1.pdf (2.066Mb)
    Date
    2019-04-04
    Author
    RIZKYAN, Nafthan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Minyak kelapa sawit adalah suatu komoditas primadona bagi Indonesia. Indonesia memiliki luas perkebunan kelapa sawit sekitar 11 juta hektar menjadikan Indonesia sebagai negara dengan produksi sawit paling besar di dunia. Banyak negara yang membutuhkan minyak sawit Indonesia. Salah satunya ialah negaranegara di Uni Eropa. Uni Eropa menjadi salah satu tujuan ekspor terbesar Indonesia. Jenis yang paling banyak dibutuhkan ialah minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang nantinya akan diolah menjadi produk turunan menjadi seperti makanan maupun campuran biodiesel. Anehnya, Parlemen Eropa mengesahkan Resolusi Sawit yang berisi pelarangan minyak sawit Indonesia untuk masuk ke Uni Eropa pada tahun 2017. Larangan yang dimaksud ialah minyak sawit yang diperuntukkan untuk bahan campuran biodiesel dengan alasan bahwa minyak sawit Indonesia tidak ramah lingkungan dan mengancam habitat satwa hutan. Indonesia pun meradang dan menganggap Uni Eropa melakukan “kampanye hitam”. Indonesia kemudian melakukan upaya-upaya diplomasi dengan harapan Parlemen Eropa menghapus kebijakannya tersebut. Sayangnya, upaya diplomasi tersebut hingga sekarang masih belum berhasil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis upaya-upaya diplomasi Indonesia terkait permasalahan “kampanye hitam” minyak sawit. Sedangkan fokusnya yakni terkait bagaimana serangkaian proses diplomasi yang sudah dilakukan oleh berbagai elemen. Padahal sudah banyak pihak yang melakukan diplomasi mulai dari Presiden, menteri, anggota DPR, hingga warga sipil juga ikut serta berpartisipasi, namun hasilnya belum memuaskan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89999
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5612]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository