Profil Keterampilan Metakognitif Siswa dalam Memecahkan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau dari Gaya Belajar
Abstract
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan mulai
tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Dilihat dari berbagai kegiatan
sehari-hari, matematika oleh sebagian siswa dianggap sebagai pelajaran yang sulit
dan menakutkan. Keterampilan metakognitif merupakan suatu keterampilan yang
dapat membantu siswa dalam hal pemecahan masalah matematika. Keterampilan
metakognitif berkaitan dengan keterampilan perencanaan, keterampilan prediksi,
keterampilan monitoring dan keterampilan evaluasi. Keterampilan metakognitif
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya gaya belajar. Gaya belajar sering
diartikan sebagai cara seseorang dalam memahami dan memproses informasi.
Pada penelitian ini digunakan gaya belajar berdasarkan modalitas individu dalam
mengolah informasi, yaitu gaya belajar visual dan auditorial.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil keterampilan
metakognitif siswa dalam memecahkan masalah sistem persamaan linear dua
variabel yang terkait dengan tema kopi ditinjau dari gaya belajar. Jenis penelitian
ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan
pada siswa kelas VIIIA MTs Satu Atap Silo. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah angket gaya belajar, soal tes pemecahan masalah, pedoman
wawancara dan lembar validasi. Validasi hanya dilakukan pada soal tes
pemecahan masalah dan pedoman wawancara, karena angket gaya belajar yang
digunakan sudah valid. Berdasarkan hasil analisis data validasi intrumen,
didapatkan bahwa soal tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara valid.
Instrumen yang telah divalidasi, direvisi sesuai saran validator. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes dan wawancara. Data yang
dianalisis adalah hasil angket gaya belajar, jawaban siswa saat tes dan hasil
wawancara dengan siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Pengambilan data dilakukan selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama
dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Maret 2018. Pertemuan pertama bertujuan
untuk memperoleh data jenis gaya belajar dan keterampilan metakognitif siswa.
Data jenis gaya belajar siswa diperoleh dengan memberikan angket gaya belajar
kepada siswa kelas VIIIA dengan jumlah keseluruhan 18 siswa. Hasil yang
diperoleh yaitu 12 siswa bergaya belajar visual, 3 siswa bergaya belajar auditorial
dan 3 siswa bergaya belajar kinestetik. Subjek penelitian yang diambil hanya dari
siswa bergaya belajar visual dan auditorial, karena penelitian ini difokuskan pada
siswa dengan kedua gaya belajar tersebut. Selanjutnya, untuk data keterampilan
metakognitif siswa diperoleh dengan memberikan tes pemecahan masalah sistem
persamaan linear dua variabel yang terkait dengan tema kopi. Pertemuan kedua
dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Maret 2018. Pertemuan kedua bertujuan untuk
mengklarifikasi jawaban siswa dan memperoleh data yang tidak diperoleh saat tes
pemecahan masalah melalui kegiatan wawancara dengan siswa yang dijadikan
sebagai subjek penelitian. Siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitian adalah
siswa yang mampu menyelesaikan soal yang diberikan dan memiliki kemampuan
komunikasi yang baik.
Berdasarkan hasil tes dan wawancara, siswa bergaya belajar visual mampu
memenuhi keterampilan metakognitif dengan lengkap pada ketiga permasalahan
yang diberikan. Hal tersebut dapat diketahui dari tercapainya semua indikator
keterampilan metakognitif. Ketercapaian tersebut diperoleh pada keterampilan
perencanaan, keterampilan prediksi, keterampilan monitoring, dan keterampilan
evaluasi. Siswa bergaya belajar auditorial memiliki keterampilan metakognitif
yang kurang lengkap. Hal ini dikarenakan masih terdapat keterampilan yang
belum terpenuhi. Siswa bergaya belajar auditorial dapat melakukan dengan
lengkap indikator pada keterampilan perencanaan dan keterampilan evaluasi,
namun mereka belum lengkap untuk memenuhi indikator pada keterampilan
prediksi dan keterampilan monitoring.