dc.description.abstract | WiFi merupakan teknologi yang berkembang pesat, disebabkan medianya
tidak membutuhkan kabel (nirkabel). Fasilitas WiFi banyak tersedia dengan
mudah misalnya pada komputer, smartphone dan tablet. Sinyal WiFi mengalami
pelemahan yang berbeda-beda ketika mengenai sebuah bahan hal ini bisa
digunakan untuk mendeteksi bagian dalam dari sebuah bangunan seperti
kemampuan untuk menentukan letak dari sebuah kabel dan pipa PVC berisi air
tanpa harus merusak gedung, salah satu teknologi yang digunakan yaitu Through
Wall Imaging. Through Wall Imaging merupakan pendekatan pencitraan yang
dibutuhkan dalam banyak bidang untuk dapat memberikan gambaran suatu objek
tanpa harus membedahnya. Penelitian ini akan diaplikasikan untuk mendeteksi
sinyal WiFi dalam bentuk proyeksi pelemahan sinyal di dalam tembok dengan
memanfaatkan WiFi smartphone. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai
pelemahan pada tembok (batu bata), pipa PVC berisi air dan kabel. Kehidupan
sehari-hari penempatan saluran pipa air dan kabel yang lupa penempatan awalnya,
sehingga penelitian ini diharapkan untuk menemukan keduanya bisa dilakukan
tanpa membongkar atau merusak tembok.
Sinyal WiFi yang digunakan pada penelitian berasal dari WiFi smartphone
dengan frekuensi 2.4 GHz. Smartphone yang pertama digunakan sebagai
transmitter (pengirim) dan yang kedua sebagai receiver (penerima) sinyal WiFi.
Receiver dapat membaca nilai intensitas yang diberikan transmitter terhadap
objek yang berbeda-beda. Pengukuran intensitas masing-masing objek akan
dilihat terlebih dahulu, sehingga dapat dibandingkan nilai intensitas awal dan
akhir. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu pengukuran nilai intensitas pada
tembok (batu bata), pipa PVC berisi air dan kabel. Pengukuran intensitas
kemudian dilanjutkan pada tembok yang bagian dalamnya terdapat pipa PVC
berisi air dan kabel.
Hasil pengukuran yang didapat yaitu nilai koefisien pelemahan batu bata
berada direntang 5 dan 16. Pipa PVC berisi air didapatkan nilai koefisien
pelemahan 8 dan 23 dan untuk kabel yaitu 6 dan 34. Ketika bahan divariasikan
ketebalannya nilai yang didapatkan semakin melemah. Percobaan aplikasi ketika
di tempatkan paralon berisi air dan kabel di dalam tembok (batu bata) secara
umum terdapat pelemahan yang dapat dicurigai sebagai akibat penambahan bahan
lain.
Penelitian ini menggunkan bahan berupa batu bata, pipa PVC berisi air dan
kabel, penelitian-penelitian terkait selanjutnya diharapkan untuk dapat lebih
mengembangkan untuk bahan yang lain. | en_US |