• Login
    View Item 
    •   Home
    • DIPLOMA PROGRAMME PRACTICE REPORT (Laporan Diploma)
    • DP-Accounting
    • View Item
    •   Home
    • DIPLOMA PROGRAMME PRACTICE REPORT (Laporan Diploma)
    • DP-Accounting
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Prosedur Audit Atas Aset Tetap Pada Tahun Pengauditan Buntaran & Lisawati

    Thumbnail
    View/Open
    NURRAHMAN DWI SETYO - 150803104047_1.pdf (3.065Mb)
    Date
    2019-02-06
    Author
    SETYO, Nurrahman Dwi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Selama menempuh Praktek Kerja Nyata (PKN) penulis ingin mengetahui bagaimana cara mengaudit secara langsung dan menerapkan ilmu selama perkuliahan pada saat praktek kerja nyata dan berfokus kepada aset tetap dan penulis seringkali menangani proses pengauditan aset tetap serta ingin menjabarkan prosedur audit aset tetap berdasarkan hasil Praktek Kerja Nyata (PKN) dalam proses pengauditan terkadang dapat ditemukan kesalahan pada pihak klien dan kesalahan yang paling sering ditemukan pada saat proses audit adalah pencatatan yang dapat memberikan dampak yang besar. Pada suatu pencatatan dapat dilihat apakah perusahaan itu sudah berkembang atau bahkan tidak mencukupi target keuntungan yang diinginkan. Dalam Akuntansi, Pencatatan ada dua kali, yaitu pencatatan dari dokumen transaksi ke buku harian atau buku jurnal, kemudian pencatatan dari buku jurnal ke buku besar. Pencatatan pertama disebut dengan journal entry dan catatan yang kedua disebut dengan Posting (Mursyidi,2010:67). Pencatatan biasanya dilakukan secara manual (diatas kertas) atau berupa softcopy pada sistem yang telah disiapkan oleh perusahaan. Suatu hal yang perlu dicatat oleh perusahaan seperti modal, kewajiban dan asset-aset yang dimiliki oleh perusahaan, salah satunya pencatatan aset. Aset itu sendiri pada perusahaan terbagi beberapa jenis yaitu: Aset Lancar, Aset Tidak Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tidak berwujud, dan Aset Tetap. Pada salah satu contoh aktiva yang cukup kompleks adalah Aset Tetap, dimana ada beberapa bentuk yang termasuk didalamnya seperti tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan peralatan. Aset Tetap dicatat sesuai dengan klarifikasinya serta penilaiannya harus tepat. Masalah utama dalam akuntansi untuk aset tetap yang sering ditemukan adalah pengakuan aset tersebut, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya (Ikatan Akuntan Indonesia,2012:16.1).
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89547
    Collections
    • DP-Accounting [660]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository