Show simple item record

dc.contributor.authorUmi Sa’adah
dc.date.accessioned2013-12-15T13:07:53Z
dc.date.available2013-12-15T13:07:53Z
dc.date.issued2013-12-15
dc.identifier.nimNIM070210391004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8939
dc.description.abstractProses pembelajaran yang selama ini ditetapkan di sekolah-sekolah masih menggunakan model pembelajaran konvensional dengan metode ceramah bervariasi. Aktivitas siswa dalam pembelajaran Akuntansi di SMA Negeri I Arjasa masih belum sesuai harapan. Selain itu, hasil belajar siswa pada mata pelajaran tersebut juga masih belum memenuhi KKM yang ditentukan sekolah. Agar siswa memiliki aktivitas belajar dan hasil belajar yang lebih baik, guru harus selektif dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Akuntansi. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Akuntansi materi kertas kerja adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran Akuntansi materi kertas kerja pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Arjasa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus yang meliputi kegiatan perencanaan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Penentuan tempat penelitian menggunakan metode purposive, yaitu pada kelas X I IPS 3 di SMA Negeri 1 Arjasa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, tes, wawancara dan dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Arjasa pada mata pelajaran Akuntansi materi kertas kerja tahun pelajaran 2011-2012. Peningkatan aktivitas belajar tersebut dapat dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh pada siklus I adalah 3,4 dan pada siklus II adalah 4,0. Hal ini berarti aktivitas belajar siswa meningkat dari kriteria sedang menjadi tinggi. Peningkatan pada hasil belajar juga menjadi baik yang dibuktikan dengan nilai ratarata siswa pada siklus I sebesar 81,72 dan pada siklus II pencapaian 82,72. Secara klasikal siklus I ketuntasan belajar mencapai 85,29% , dan siklus II ketuntasan belajar mencapai 91,17%, yang berarti seluruhnya pada siklus I dan siklus II telah mencapai standar ketuntasan minimal yang ditentukan oleh sekolah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210391004;
dc.subjectAktivitas Dan Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualizationen_US
dc.titlePENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record