dc.description.abstract | Perkembangan teknologi broadband wireless access hingga generasi keempat
yang disebut 4G LTE dengan keunggulan kecepatan data tinggi, area cakupan dan
kapasitas layanan yang besar membawa dampak peningkatan kebutuhan pengguna
untuk melakukan komunikasi digital didalam area indoor. Perkembangan
pembagungan gedung-gedung bertingkat akan menyebabkan pelemahan sinyal
pada sisi pengguna yang didistribusikan oleh Base Transceiver Station. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut penerapan jaringan femtocell menjadi solusi
efektif untuk meningkatan kapasitas layanan pengguna di area indoor. Femtocell
memiliki level daya rendah dengan konsep pemasangan Home Base Station
menggunakan frekuensi yang sama dengan BTS outdoor. Penempatan posisi
Femtocell Access Point yang tepat akan memberikan pengaruh terhadap luasnya
area yang dapat dicakup. Sehingga metode Quantum-Behaved Particle Swarm
Optimization memiliki algoritma yang sederhana dapat digunakan untuk
melakukan pencarian posisi terbaik dari FAP. Penelitian ini dilakukan
perencanaan dengan menghitung link budget, simulasi penentuan posisi FAP dan
simulasi jaringan femtocell. Hasil dari penelitian yaitu metode QPSO dapat
digunakan untuk mencari posisi terbaik FAP, data simulasi didapatkan level daya
penerima tertinggi sebesar -37,99 dBm dengan presentase cakupan mencapai
84,39% dan nilai Signal to Interference Ratio tertinggi sebesar 33,42 dB dengan
presentase SIR mencapai 52,85%. | en_US |