Keputusan Amerika Serikat Mengakhiri Kebijakan “Wet Foot, Dry Foot” dalam Konteks Normalisasi Hubungan Bilateral Amerika Serikat-Kuba
Abstract
Pada tanggal 12 Januari 2017 pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui keputusan yang diambil oleh Barack Obama mengakhiri kebijakan wet foot, dry foot. Kebijakan tersebut telah berlaku sejak lebih dari 20 tahun yang lalu. Diberlakukannya kebijakan wet foot, dry foot pada tahun 1995 merupakan bentuk revisi yang bersifat addendum terhadap Cuban Adjustment Act (CAA) tahun 1966 sebagai bentuk penanganan krisis imigran yang terjadi sejak revolusi komunis Kuba dan CAA diberlakukan. CAA sendiri merupakan undang-undang yang mengatur tentang imigran Kuba yang masuk ke AS. Menurut CAA setiap warga Kuba yang telah diijinkan ataupun diloloskan masuk ke wilayah AS dan hadir secara fisik selama 1 tahun, akan mendapatkan hak penyesuaian menjadi penduduk tetap AS menurut hukum. Penyesuaian dan ijin tersebut juga berlaku untuk pasangan dan anak dari objek CAA. Pemerintah AS memberlakukan kebijakan sedemikian rupa untuk memberikan perlindungan terhadap warga Kuba yang mengklaim mendapatkan intimidasi dari pemerintah komunis Fidel Castro, sekaligus untuk mendestabilisasi rezim di Kuba pada saat itu dengan mengambil sumber daya manusianya. Arus imigran Kuba mulai mengalir dan terjadi hingga mencapai jumlah tertingginya pada masa pemerintahan AS dipimpin oleh Barack Obama yang kemudian mengakhiri kebijakan wet foot, dry foot diakhir masa jabatannya. Keputusan tersebut diambil dengan tujuan untuk menormalisasi hubungan bilateral AS dan Kuba. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi keputusan AS mengakhiri kebijakan wet foot, dry foot terhadap normalisasi hubungan bilateral AS-Kuba..