Strategi Eks Karyawan PT. Tjiwi Kimia Pasca Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga (Studi Deskriptif Pada Eks Karyawan PHK PT. Tjiwi Kimia di Desa Janti Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo)
Abstract
Tenaga kerja yang berpendidikan rendah seringkali bekerja sebagai tenaga
kasaran atau bekerja menggunakan fisiknya, salah satunya yaitu bekerja sebagai
karyawan pabrik. Terkadang upah yang diterima oleh karyawan pabrik tidak
sebanding dengan tenaga yang mereka keluarkan. Sehingga, para karyawan
menuntut perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan, yaitu dengan
cara menaikkan upah minimum. Beberapa tahun terakhir, upah minimum memang
disepakati oleh para perusahaan dan upah para karyawan dibayar sesuai dengan
tuntutan. Namun dampaknya yaitu terjadi PHK yang dilakukan oleh para
perusahaan. PT Tjiwi Kimia adalah salah satu perusahaan penyumbang PHK
hingga mencapai 3 ribu pekerjanya dari 10 ribu pekerja yang ada di perusahaanya
(Jawa Pos, 2016). PHK ini akan berdampak pada suatu permasalahanpermasalahan
yang muncul bagi para pekerja yang di PHK seperti kehilangan
pekerjaan dan tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana strategi yang digunakan
para eks karyawan PT. Tjiwi Kimia dalam memenuhi kebutuhan keluarga dimana
eks karyawan PT. Tjiwi Kimia yang telah kehilangan pekerjaannya karena di
PHK.