Evaluasi Kondisi Aset Stadion Jember Sport Garden (JSG) Dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)
Abstract
Stadion merupakan salah satu fasilitas umum yang digunakan banyak
orang untuk menyalurkan hobinya dalam dunia olahraga. Stadion Jember Sport
Garden (JSG) merupakan salah salah satu stadion terbaik dan terbesar yang
dimiliki kota Jember, dibangun sejak tahun 2012 dan rampung akhir 2015, yang
memakan biaya pembuatan sebesar 200 Miliar, serta memiliki kapasitas penonton
sebanyak 20.000 kursi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi kondisi aset stadion
Jember Sport Garden (JSG) untuk mengetahui nilai kondisi bangunan dan biaya
untuk melakukan pemeliharaan serta perawatannya. Tujuan penelitian untuk
mengetahui jenis kerusakan bangunan, nilai kondisi aset bangunan, skala prioritas
dan biaya dalam pemeliharaan dan perawatan.
Penelitian menggunakan dua sumber data yang saling mendukung.
Pertama, data sekunder. Data ini merupakan data yang didapat secara tidak
langsung. Data tersebut antara lain bestek bangunan gedung Stadion Jember Sport
Garden (JSG) yang didapatkan dari Dinas Cipta Karya Departemen Pekerjaan
Umum Kabupaten Jember, serta data Analisa Harga Satuan Kabupaten Jember
Tahun 2018 yang didapatkan dari Bappeda Kabupaten Jember.
Kedua, data primer. Data ini merupakan data yang didapat secara
langsung. Data tersebut antara lain pengamatan kerusakan dan pengukuran secara
visual langsung di lapangan serta dicatat dalam form Penilain Kerusakan
Bangunan. Data selanjutnya yaitu pengisian kuesioner pembobotan komponen
bangunan serta skala prioritas pemeliharan dan perawatan bangunan yang diisi
oleh 4 responden yang terdiri dari 3 staf Dinas Cipta Karya Kabupaten Jember
dan 1 staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember. Kuesioner ini diolah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
dengan bantuan aplikasi Expert Choice 11.
Pengolahan dari dua sumber data ini mendapatkan beberapa hasil, antara
lain jenis kerusakan ringan berjumlah 6 komponen, kerusakan sedang berjumlah 3
komponen dan terdapat 14 komponen yang masih memiliki kondisi yang baik.
Kondisi bangunan sebesar 96,43 % yang terletak pada zona 1 yang memiliki
kondisi baik sekali. Prioritas tertinggi dalam pemeliharaan dan perawatan terdapat
pada komponen Atap dan prioritas terendah terdapat pada komponen Pelapis
Lantai, serta total biaya yang diperlukan sebesar Rp. 305.807.628,63
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]