Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus pada Ny. S dan Ny. M Dengan Masalah Keperawatan Kerusakan Integritas Jaringan Di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018
Abstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit, kronis, dan multifaktorial yang
dicirikan dengan hiperglikemia dan hiperlipidemia (Marry, 2009). Diabetes
mellitus kadang dirujuk sebagai “gula darah tinggi”, baik oleh klien maupun
penyedia layanan kesehatan. Pemikiran dari hubungan gula dengan DM adalah
sesuai karena lolosnya sejumlah besar urine yang mengandung gula ciri dari DM
yang tidak terkontrol (Black, 2014). Terdapat dua kategori diabetes yaitu diabetes
tipe 1 dan diabetes tipe 2 (Donelly, 2015). Hiperglikemia dalam penderita DM
dapat disebabkan oleh gangguan sekresi hormone insulin, kerja insulin, atau oleh
keduanya (Yasmara, 2016). Menurut data World Health Organization (WHO,
2014) bahwa pada tahun 2012 terdapat 1,5 juta penduduk terjadi kematian yang
disebabkan diabetes dengan prevalensi sekitar 2,7%, dari kejadian angka kematian
akibat DM di dunia, 70% terjadi kematian di negara-negara berkembang termasuk
Indonesia. Jika belum terjadi luka bisa dilakukan perawatan dengan tindakan
mencuci kaki dengan benar, mengeringkan dan meminyakinya harus berhati-hati
agar jangan sampai celah di antara jari-jari kaki menjadi basah, dan jika sudah
terjadi luka bisa dilakukan Perawatan luka modern dipercaya lebih efektif dari
perawatan luka konvensional atau menggunakan kassa steril yang banyak
dilakukan di rumah sakit.
Studi kasus ini bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pada
pasien diabetes mellitus dengankerusakan integritas jaringan di ruang melati
RSUD dr. Haryoto lumajang.Penulisan laporan tugas akhir ini menggunakan
desain laporan kasus yang menggunakan pengumpulan data dengan waawancara,
observasi, dan dokumentasi pada kedua pasien yang mengalami diabetes mellitus
dengan masalah keperawatan kerusakan integritas jaringan.
Hasil laporan kasus dengan asuhan keperrawatan pada pasien diabetes
mellitus dengan masalah kerusakan integritas jaringan di RSUD dr. Haryoto
lumajang tpada kedua pasien masih belum teratasi, tindakan rawat luka pada
kedua pasien dilakukan 2 hari sekali.
Diharapkan pasien dapat mengetahui bagaimana cara menjaga agar tidak sampai
terjadi luka, dan mengetahui pentingnya merawat luka agar tidak timbul infeksi yang
akan memburuk. Perawat bisa memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara
menyeluruh kepada pasien. Untuk pasien dengan diabetes mellitus yang memiliki
masalah kerusakan integritas jaringan.