dc.description.abstract | Asma merupakan masalah kesehatan dunia yang serius dan dapat
mempengaruhi semua kelompok usia mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa
serta memiliki banyak dampak buruk dan dapat mempengaruhi kualitas hidup
penderitanya. Salah satu patogenesis manifestasi klinis asma yang paling utama
yaitu adanya suatu proses inflamasi pada saluran nafas akibat paparan alergen dan
dipengaruhi oleh determinan genetik yang menyebabkan inflamasi kronik pada
saluran napas sehingga dapat terjadi penyempitan pada jalan napas, penumpukan
mukus atau lendir pekat secara berlebih bahkan obstruksi jalan napas, dengan
adanya ketidakmampuan batuk secara efektif maka pada pasien asma dapat timbul
masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
Penelitian ini menggunakan metode laporan kasus terhadap 2 klien asma
dengan diagnosa keperawatanketidakefektifan pembersihan jalan nafas.
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik,
dan observasi terhadap klien asma.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis di RSUD dr. Haryoto Lumajang
pada proses keperawatan yaitu tahap pengkajian menunjukkan adanya Suara
napas tambahan (misalnya, rale, crackle, ronki dan mengi), perubahan pada irama
dan frekuensi pernapasan, sianosis, kesulitan untuk berbicara, penurunan suara
nafas, gelisah, sputum berlebih, mata terbelalak, orthopnea. Intervensi yang
dilakukan pada pasien asma yaitu batuk efektif dan latihan pernafasan pursed lip
rebrething
Pelaksanaan batuk efektif dan latihan pernafasan pursed lip rebreathing
dilakukan sebanyak 1 kali sehari oleh penulis dengan waktu kurang lebih, batuk
efektif 15 menit dalam 5 kali pengulangan dan latihan pernafasan pursed lip
rebreathing 6 menit dalam 2 kali pengulangan.
Hasil terhadap tindakan yang sudah dilakukan kepada kedua klien adalah
penurunan suara nafas tambahan, frekuensi nafas dalam batas normal, batuk
berkurang dan pola nafas efektif
Rekomendasi bagi penulis selanjutnya yaitu dalam mengajarkan batuk
efektif dan latihan pernafasan pursed lip rebreathing perlu penambah waktu atau
hari untuk mencapai kriteria hasil yang diinginkan yaitu tidak ditemukan suara
nafas tambahan pada saat diauskultasi, pola nafas inefektif, pasien menunjukkan
kenyamanannya (tidak gelisah). | en_US |