Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Tingkat Harga Diri Remaja di SMA Negeri 2 Jember
Abstract
Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa dimana
pada masa tersebut terjadi hubungan yang erat dan saling tergantung dengan
teman sebaya. Media sosial sebagai salah satu bentuk dari perkembangan
teknologi membuat remaja lebih mudah untuk berkomunikasi dengan kelompok
sebayanya. Berkembangnya teknologi di lingkungan remaja membuat pengaruh
dari perkembangan tersebut tidak dapat diabaikan termasuk perngaruhnya
terhadap harga diri.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan penggunaan media
sosial dengan tingkat harga diri remaja di SMA Negeri 2 Jember. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan metode cross
sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non probability
sampling dengan cara cluster sampling. Perhitungan sampel penelitian
menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebesar 258 responden. Kuesioner
yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu Bergen Sociam Media Scale
(BSMAS) untuk mengukur penggunaan media sosial dan kuesioner Rosenberg Self
Esteem Scale (RSES) untuk mengukur harga diri remaja. Analisa data
menggunakan Spearman correlation dengan tingkat signifikansi 0,05.
Berdasarkan penelitian ini didapatkan nilai rerata penggunaan media sosial
50,86 dan harga diri 35,82. Hasil uji statistik menggunakan Spearman
menunjukkan terdapat hubungan antara penggunaan media sosial dengan tingkat
harga diri pada remaja di SMA Negeri 2 Jember (p value = 0,021 dan r = -0,144).
Berdasarkan hasil tersebut didapatkan bahwa ada hubungan antara penggunaan
media sosial dengan tingkat harga diri pada remaja di SMA Negeri 2 Jember
dengan korelasi sangat lemah dan negatif yang berarti semakin tinggi penggunaan
media sosial maka tingkat harga diri dapat menurun.
Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan remaja yang dapat
membantu remaja untuk berkomunikasi dengan teman sebayanya,
mengungkapkan perasaan, serta untuk melupakan masalah pribadi. Saat
menggunakan media sosial remaja akan mendapatkan umpan balik serta tanpa
sadar akan melakukan perbandingan sosial dimana dua hal tersebut dapat
mempengaruhi harga diri remaja tersebut. Umpan balik negatif serta perbandingan
sosial keatas yang ditanggapi secara negatif dapat membuat remaja mengalami
penurunan harga diri.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara
penggunaan media sosial dengan tingkat harga diri remaja di SMA Negeri 2
Jember. Perawat diharuskan mengkaji secara holistik termasuk aspek konsep diri
khususnya aspek harga diri, diharapkan perawat dapat menjalankan tugas perawat
sebagai edukator sehingga dapat mencegah terjadinya penurunan harga diri pada
remaja. Keluarga serta guru diharapkan dapat mengedukasi dan membimbing
remaja untuk menggunakan media sosial dengan bijak.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]