dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasi dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 70 sampel tanah yang terdiri atas 35 sampel tanah perumahan penduduk dan 35 sampel tanah area perkebunan. Pengambilan sampel tanah pada perumahan penduduk meliputi area sekitar WC maupun kamar mandi atau area pekarangan belakang rumah apabila rumah tersebut tidak memiliki WC/kamar mandi. Pengambilan sampel tanah dari area perkebunan meliputi area WC umum, peternakan, perkebunan kopi dan karet, saluran air, tepi jalan serta tempat pembuangan sampah. Sampel tanah diperiksa dengan menggunakan teknik modifikasi metode Suzuki di Laboratorium Parasitologi FK UNEJ.
Peneliti menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil pengamatan pemeriksaan sampel tanah. Hasil pengamatan menemukan adanya kontaminan telur STH pada sampel tanah yang berasal dari perumahan penduduk berupa telur Ascarid (22,86%) dengan kepadatan 4.0 butir/2 gram tanah, Trichuris sp (20%) dengan kepadatan 3.5 butir/2 gram tanah serta Hookworm (2,86%) dengan kepadatan 0.5 butir/2 gram tanah. Adanya telur STH juga ditemukan pada sampel tanah perkebunan Kalijompo berupa telur Ascarid dan telur Hookworm yang sama-sama memiliki persentase kontaminan (3%) dengan kepadatan 0.5 butir/2 gram tanah. Kontaminan larva STH pada sampel tanah yang berasal dari perumahan penduduk berupa larva Hookworm (65,71%) dengan kepadatan 11.5 larva/2 gram tanah dan larva Strongyloides sp (17,14%) dengan kepadatan 3.0 larva/2 gram tanah. Keberadaan larva STH juga dtemukan pada sampel tanah perkebunan Kalijompo berupa larva Hookworm (14,29%) dengan kepadatan 2.5
larva/2 gram tanah serta larva Strongyloides sp (5,71%) dengan kepadatan 1.0 larva/2 gram tanah. Telur Ascarid dan larva Hookworm merupakan kontaminan telur dan larva STH tertinggi dengan persentase masing-masing sebesar 25,71% dan 40% yang ditemukan di Desa Klungkung. | en_US |