PENGARUH PUTARAN SPINDEL, GERAK MAKAN DAN KEDALAMAN POTONG TERHADAP GETARAN SPINDLE HEAD DAN KEBULATAN HASIL PROSES DRILLING
Abstract
Proses drilling atau sering disebut dengan proses drill merupakan proses
pemesinan yang paling sederhana di antara proses pemesinan yang lain. Biasanya di
bengkel atau workshop proses ini dinamakan proses bor, walaupun istilah ini
sebenarnya kurang tepat. Proses drill dimaksudkan sebagai proses pembuatan lubang
bulat dengan menggunakan mata bor
Proses drill digunakan untuk pembuatan lubang silindris. Pembuatan lubang
dengan bor spiral di dalam benda kerja yang pejal merupakan suatu proses
pengikisan dengan daya penyerpihan yang besar. Jika terhadap benda kerja itu
dituntut kepresisian yang tinggi
Pada proses drill, geram
Dari hasil penelitian dapat diketahui pengaruh parameter yang digunakan
terhadap nilai akselerasi getaran pahat dan kebulatan yang diperoleh. Dapat dilihat nilai getaran pahat terkecil dihasilkan dari pengambilan data percobaan ke-1 sebesar
= 0.6361 m/s
2
pada n = 136 rpm, f = 0,07 dan a = 14 mm. Sedangkan nilai akselerasi
getaran pahat terbesar didapatkan dari pengambilan data percobaan ke-27 sebesar =
5,4267 m/s
2
pada n = 681 rpm, f = 0,22 dan a = 20 mm. Begitu pula halnya dengan
pengukuran kebulatan tidak jauh berbeda. Dapat diperoleh nilai kebulatan terkecil
yang mendekati nilai kebulatan adalah pada pengambilan data percobaaan ke-19
sebesar = 20 µm. Sedangkan nilai kebulatan terbesar adalah pada pengambilan data
percobaaan ke-8 sebesar = 40 µm.
Dari persamaan regresi dapat diketahui parameter potong yang paling
berpengaruh besar adalah kedalaman potong. Hasil penelitian secara umum bahwa
nilai akselerasi getaran dan kebulatan, setelah nilai gerak makan dinaikkan maka nilai
akselerasi getaran pahat dan kebulatan juga bertambah besar, hal ini disebabkan
karena semakin besar gerak makan yang digunakan maka geram yang dihasilkan juga
semakin tebal sehingga gaya potong yang diperlukan semakin besar. Akibatnya gaya
tangensial juga naik dan menimbulkan gaya radial dan momen kopel. Momen dan
gaya radial yang besar menimbulkan lenturan dan puntiran pada pahat, akibatnya
penyimpangan kebulatan semakin besar.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]