Determinan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Wanita Di Provinsi Jawa Timur
Abstract
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yaitu perbandingan jumlah angkatan kerja dibagi dengan jumlah tenaga kerja dikali dengan seratus. Semakin besar tingkat partisipasi angkatan kerja, maka semakin besar juga jumlah angkatan kerja. Dan begitu pula sebaliknya, semakin besar jumlah penduduk yang masih sekolah dan yang mengurus rumah tangga akan menyebabkan semakin besar jumlah yang tergolong bukan angkatan kerja dan akibatnya semakin kecil tingkat partisipasi angkatan kerja. Angka TPAK dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui penduduk yang aktif bekerja ataupun mencari pekerjaan. Bila angka TPAK kecil maka dapat diduga bila penduduk usia kerja banyak yang tergolong bukan angkatan kerja baik yang sedang sekolah maupun mengurus rumah tangga dan sebagainya. Dengan demikian angka TPAK banyak dipengaruhi oleh faktor jumlah penduduk yang masih sekolah maupun penduduk yang mengurus rumah tangga. Pada negara-negara yang sudah maju TPAK cenderung tinggi pada golongan umur dan tingkat pendidikan tertentu. Pola TPAK perempuan dapat memberikan petunjuk yang berguna dalam mengamati arah dan perkembangan aktifitas ekonomi di suatu negara atau daerah. Berlainan dengan laki-laki, umumnya perempuan mempunyai peran ganda sebagai ibu yang melaksanakan tugas rumah tangga, mengasuh dan membesarkan anak dan bekerja untuk menambah penghasilan keluarga (Mantra, 2000).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Kesempatan Kerja dan tingkat pendidikan (APM perempuan tingkat SMA) terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita di 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur pada tahun 2011 - 2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dengan cara menyalin data yang berasal dari berbagai buku atau laporan yang diterbitkan oleh Kantor Badan Pusat Statistika Provinsi Jawa Timur dan studi literatur atau kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Fixed Effect dengan bantuan software Eviews 7.
Variabel PDRB dalam penelitian ini menunjukkan angka koefisien negatif dan berpengaruh tidak signifikan terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita di 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. PDRB berpengaruh tidak signifikan terhadap TPAK Wanita dikarenakan memiliki nilai probabilitas lebih besar dari tingkat sigifikansi α = 0,05 (5%) yaitu sebesar 0,0163. Variabel PDRB dalam penelitian ini menunjukkan angka koefisien negatif - 9,08E-05. Dari hasil tersebut dapat diartikan apabila terdapat peningkatan terhadap PDRB maka tidak selalu menurunkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita di 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. Sedangkan apabila terdapat penurunan terhadap PDRB maka tidak selalu meningkatkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita di 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur.
Variabel Kesempatan Kerja dalam penelitian ini menunjukkan angka positif dan juga berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita di 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. Kesempatan Kerja berpengaruh signifikan terhadap TPAK Wanita dikarenakan memiliki nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat sigifikansi α = 0,05 (5%) yaitu sebesar 0,0000. Variabel Kesempatan Kerja dalam penelitian ini menunjukkan angka koefisien positif yaitu - 9,08E-05. Hasil dari penelitian tersebut memiliki arti bahwa apabila terdapat peningkatan terhadap Kesempatan Kerja maka akan meningkatkan pula persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Wanita di 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur, Begitupun sebaliknya apabila terdapat penurunan Kesempatan Kerja di 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur maka akan menurunkan persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita di 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur.
Variabel tingkat pendidikan (APM perempuan tingkat SMA) dalam penelitian ini menunjukkan angka koefisien negatif dan berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita di 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. Tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap TPAK Wanita dikarenakan memiliki nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat sigifikansi α = 0,05 (5%) yaitu sebesar 0,0256. Variabel PDRB dalam penelitian ini menunjukkan angka koefisien negatif yaitu -0.321235. Dari hasil tersebut dapat diartikan apabila terdapat peningkatan terhadap tingkat pendidikan (APM perempuan tingkat SMA) maka akan menurunkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita di 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. Sedangkan apabila terdapat penurunan terhadap tingkat pendidikan (APM perempuan tingkat SMA) maka akan meningkatkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita di 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur.