PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL KELAS VII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstract
Pendidikan  karakter  merupakan  bagian  dari  proses  pembentukan  akhlak 
anak  bangsa.  Memperhatikan  pentingnya  pendidikan  karakter,  perlu  kiranya  untuk 
memasukkan  muatan  pendidikan  karakter  pada  setiap  bidang  studi  khususnya 
matematika. Pendidikan karakter di sekolah sangat terkait dengan manajemen atau 
pengelolaan  sekolah.  Pengelolaan  tersebut  antara  lain  nilai-nilai  yang  perlu 
ditanamkan,  muatan  kurikulum,  pembelajaran,  penilaian,  pendidik  dan  tenaga 
kependidikan, dan  komponen terkait lainnya.  Tenaga pendidik  yang berkompeten 
harus memiliki bahan ajar yang digunakan sebagai acuan yang relevan dan petunjuk 
praktis sebagai salah satu media yang efektif dalam pendidikan karakter di sekolah. 
Oleh  karena  itu,  pengembangan  bahan  ajar  matematika  dilakukan  sebagai  upaya 
untuk  menyelenggarakan  pembelajaran  yang  lebih  baik  dan  hasil  belajar  siswa 
maksimal.  Pendidikan  Matematika  Realistik  Indonesia  (PMRI)  dipilih  sebagai 
patokan dalam penyusunan bahan ajar karena dianggap akan dapat menumbuhkan 
dan  memahatkan  karakter-karakter  seperti  kemandirian,  demokrasi,  toleransi, 
tanggung  jawab,  dan  kejujuran. Permasalahan nyata dalam  kehidupan  sehari-hari 
digunakan  sebagai  titik  tolak pembelajaran  matematika. Tujuan penelitian  adalah 
untuk mengembangkan bahan ajar matematika berbasis karakter dengan pendekatan 
matematika realistik dan menganalisis proses atau tahapan pengembangannya. Penelitian menggunakan model pengembangan 4-D yang diadaptasi menjadi 
3-P. Model 3-P terdiri atas tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. 
Tahap pendefinisian dilakukan analisis awal-akhir, analisis siswa, analisis konsep, 
analisis tugas, dan perumusan tujuan pembelajaran. Tahap perancangan dilakukan 
penyusunan tes, pemilihan media dan format pembelajaran, serta perancangan draft 
bahan  ajar.  Proses  ini  menghasilkan  dua  RPP  dan  dua  LKS,  buku  siswa  dan 
instrumen tes berupa soal essai yang disebut draf 1.  
Tahap pengembangan dilakukan penilaian oleh tiga validator yang terdiri 
dari  dosen  pendidikan  matematika,  dan  guru  mitra.  Hasil  penilaian  dan  validasi 
menunjukkan bahwa draft bahan ajar memiliki validitas yang baik dengan rata-rata 
nilai validasi 0,87; 0,89; 0,91; 0,93 berturut-turut untuk RPP, LKS, buku siswa dan 
alat  evaluasi..  Hasil  tersebut  digunakan  untuk  memperbaiki  draf  1  dan  hasilnya 
disebut sebagai draf 2. Draf 2, beberapa kalimat dalam bahan ajar diperbaiki, dan 
beberapa gambar diganti. Uji coba dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan di SMP 
Negeri 1 Mayang  mulai 17 Desember 2011 hingga 22 Desember 2011. Pertemuan I 
dan pertemuan II digunakan untuk menerapkan bahan ajar matematika (draf 2). Hasil 
pengamatan  pengelolaan  pembelajaran  menunjukkan  pembelajaran  dengan 
menggunakan  perangkat  bahan  ajar  berjalan  dengan  baik  untuk  setiap  kegiatan 
pembelajaran. Hasil pengamatan  aktivitas  siswa menunjukkan rata-rata persentase 
aktivitas siswa mencapai 89,12%. Pertemuan III digunakan untuk mengevaluasi hasil 
belajar siswa menggunakan intrumen tes hasil pengembangan. Hasilnya rata-rata nilai 
siswa mencapai 81,88 dengan 82% siswa mendapat nilai ujian ≥ 75. Hasil penyebaran 
angket, respon  siswa  terhadap  proses  pembelajaran  cukup positif.  Hasil  uji coba 
digunakan untuk memperbaiki draf 2 dan hasilnya disebut sebagai draf 3. Revisi draf 
2 dilakukan dengan memperbaiki kalimat dan kata-kata yang salah pada bahan ajar, 
tampilan bahan ajar dibuat menjadi lebih menarik. Draf 3 merupakan produk bahan 
ajar  untuk  pokok  bahasan  aritmetika  sosial.  Berdasarkan  hasil  pada  tahap 
pengembangan, produk  bahan  ajar  matematika  memenuhi  kriteria  pengembangan 
yang ditetapkan peneliti.