dc.description.abstract | Fakta yang terjadi di lapangan, mayoritas siswa Sekolah Dasar tidak
menyukai pelajaran matematika. Hal ini selain dikarenakan matematika dianggap
sebagai pelajaran yang membosankan juga karena pembelajaran matematika
disajikan dalam bentuk pembelajaran yang konvensional dan kurang melibatkan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa cenderung pasif selama
pembelajaran. Selain itu, dalam pembelajaran guru jarang menggunakan media
pembelajaran sehingga pembelajaran bersifat abstrak. Metode demonstrasi yang
dipadukan dengan batang napier merupakan metode pembelajaran yang memberikan
porsi yang cukup banyak kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga
siswa tidak lagi menjadi obyek belajar tetapi sudah diposisikan sebagai subyek
belajar. Penggunaan media pembelajaran batang napier dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan perkalian, karena dengan menggunakan batang
napier pembelajaran menjadi bersifat konkrit. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi berbantuan batang napier; (2)
untuk mengetahui aktivitas siswa secara perorangan dan kelompok selama
pembelajaran perkalian dengan metode demonstrasi berbantuan batang napier; (3)
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam operasi hitung perkalian dapat
ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi
berbantuan batang napier.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidomekar 05 Kecamatan Semboro
Kabupaten Jember yang terdiri dari 30 siswa, 12 orang siswa laki-laki dan 18 orang
viii
siswa perempuan. Siswa dibagi menjadi 10 kelompok yang heterogen. Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan
kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode pengumpulan data melalui tes,
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Deskriptif kualitatif digunakan untuk
menganalisis data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan deskriptif
kuantitatif digunakan untuk menganalisis tes individu, dan tes kelompok.
Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 26 Agustus 2010 sampai 04
September 2010 dengan subyek penelitian siswa kelas V SD Negeri Sidomekar 05
Kecamatan Semboro Kabupaten Jember. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas
siswa secara perorangan dan kelompok, aktivitas guru, kemampuan siswa dalam
melakukan perkalian. Persentase keterampilan siswa dalam menggunakan batang
Napier pada pada siklus 1 adalah 73,83%, dan pada siklus 2 adalah 83,89%.
Persentase aktivitas siswa dalam kelompok adalah 72,9% pada siklus 1 dan 83,3%
pada siklus 2. Persentase aktivitas guru adalah 74,4% pada siklus 1 dan 90% pada
siklus 2. Persentase peningkatan kemampuan siswa dalam melakukan perkalian
adalah 15,38% pada siklus I dan 52,74% pada siklus II. Berdasarkan analisis hasil
belajar pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa siswa kelas V telah
mengalami peningkatan kemampuan perkalian.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode demonstrasi
berbantuan batang napier efektif digunakan pada pembelajaran matematika pokok
bahasan perkalian. Dengan menggunakan metode demonstrasi berbantuan batang
napier dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan perkalian. Hal ini
dapat ditunjukkan dengan persentase peningkatan kemampuan siswa pada siklus I
sebesar 15,38%, dan pada siklus II sebesar 52,74% diukur dari selisih skor pre-test
yang digunakan sebagai nilai patokan dengan skor total pada siklus I dan siklus II. | en_US |