Tindak Tutur Dalam Wacana Persuasif Iklan Sabun Di Televisi
Abstract
Iklan sabun merupakan salah satu wacana iklan yang ditayangkan di televisi yang di dalamnya terdapat penutur dan mitra tutur. Penutur dan mitra tutur yang ada dalam iklan sabun tersebut merupakan partisipan yang dipilih oleh produsen iklan sabun untuk menarik perhatian calon konsumen melalui beragam tindak tutur persuasif yang digunakan.
Pemilihan iklan sabun di televisi dilakukan dengan alasan, sabun merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting. Hampir setiap hari masyarakat membutuhkan sabun untuk kebutuhan sehari-hari, contohnya untuk mencuci. Tidak heran jika iklan sabun sering muncul di media televisi dengan menggunakan berbagai tindak tutur yang beragam. Selain itu produk sabun memiliki merk yang bervariasi, maka wujud tindak tutur wacana persuasif yang dimunculkan dimungkinkan akan bervariasi. Iklan sabun juga memiliki daya persuasif yang kuat untuk menarik perhatian calon konsumen, karena iklan sabun tidak hanya bersaing dengan satu merk saja, melainkan bersaing dengan merk-merk sabun yang lain yang sejenis. Dengan begitu, para produsen menggunakan wujud tindak tutur yang bervariasi yang bersifat persuasif dalam mengiklankan produk sabun tersebut agar terlihat semenarik mungkin. Selain itu, tindak tutur yang ada dalam wacana iklan sabun di televisi tersebut bersifat memersuasif calon konsumennya, maka setiap tindak tutur yang dituturkan oleh penutur mengandung modus tertentu untuk memersuasif mitra tuturnya.
Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan, (1) wujud tindak tutur, dan (2) modus tindak tutur dalam wacana persuasif iklan sabun di televisi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa segmen tutur dan konteks tutur dalan wacana persuasif iklan sabun di televisi yang mengandung wujud dan modus tindak tutur dalam percakapan antar partisipan tutur. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Proses analisis data dalam penelitian ini terdiri atas, (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan beragam wujud dan modus dalam iklan sabun di televisi. Sesuai rumusan yang pertama tentang wujud tindak tutur ditemukan hasil, (1) asertif menyatakan yang meliputi, (a) memberi informasi produk baru, (b) memperlihatkan hasil produk, (c) memberikan motivasi, dan (d) memperkenalkan produk baru, sedangkan asertif mengemukakan pendapat meliputi, (a) membandingkan, dan (b) memberikan alasan, (2) direktif memerintah yang meliputi, (a) penanda “pakai”, dan (b) mengajak, sedangkan direktif menyarankan meliputi (a) mengajak, dan (b) menyuruh, selanjutnya direktif menasehati meliputi, (a) melarang, dan (b) keharusan, (3) komisif yaitu menawarkan, dan (4) ekspresif yaitu mengucapkan terima kasih. Berkaitan dengan rumusan masalah dua, yaitu tentang modus ditemukan beberapa modus yaitu, (1) deklaratif yang meliputi, (a) manfaat produk, (b) membandingkan produk, (c) informasi produk. (2) Imperatif yang meliputi, (a) penanda “pakai”, (b) menyarankan, (c) ajakan, dan (d) larangan, 3) interogatif menyatakan pertanyaan, 4) desideratif yang meliputi, (a) alasan, (b) rayuan, dan (c) tawaran, dan (5) obligatif yang meliputi, (a) memberi solusi, dan (b) memberi nasehat.
Saran yang dapat diberikan setelah dilakukan penelitian ini adalah, (1) bagi guru bahasa Indonesia, wujud dan modus tindak tutur yang termuat dalam penelitian ini bisa dijadikan contoh untuk menulis teks iklan untuk SMA/MTs kelas IX, (3) bagi mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia, wujud dan modus dalam penelitian ini, disarankan dapat dijadikan bahan diskusi pada mata kuliah pragmatik, dan (4) bagi peniliti selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk melaksanakan penelitian lain yang sejenis yang berbeda. Misalnya dari segi kesantunan tuturan persuasif yang digunakan, atau efek tuturan persuasif terhadap calon konsumen.