Analisis Umur Pahat dengan Variasi Material Pahat, Kecepatan Putar Spindle dan Gerak Makan pada Proses Bubut Stainless Steel

Abstract

Pembubutan merupakan proses pengurangan diameter benda kerja dengan menggunakan pahat untuk menghasilkan suatu benda kerja dengan bentuk baru. Ada beberapa jenis material pahat yang biasa digunakan, yaitu: HSS (High Speed Steel), baja karbon, karbida dan insert. Pada industri kecil seperti bengkel produksi berskala kecil dan menengah, pahat HSS masih banyak digunakan karena selain harganya yang relatif murah, pahat ini juga mudah diasah dan mudah didapat. Dimensi keausan menentukan batasan umur pahat. Kecepatan putar spindle, gerak makan dan material pahat harus dipilih dengan benar disesuaikan dengan material benda kerja dan kondisi pemotongan sehingga target permesinan tercapai. Tujuan ini antara lain tingginya umur pahat, kekasaran permukaan dan geometri ketelitian produk. Penelitian ini memfokuskan pada kekerasan material pahat, kecepatan putar spindle dan gerak makan. Material pahat yang digunakan adalah pahat molybdenum dengan angka kekerasan 383 HB dan pahat tungsten dengan angka kekerasan 341 HB. Kecepatan putar spindle yang digunakan adalah sebesar 600 rpm, 800 rpm dan 1000 rpm. Gerak makan yang digunakan adalah sebesar 0.25 mm/rev, 0.35 mm/rev dan 0.45 mm/rev. Dari hasil pengolahan data nilai umur pahat terendah terdapat pada material pahat dengan nilai 341 HB dengan kombinasi kecepatan putar spindle dengan nilai 1000 rpm dan gerak makan dengan nilai 0.45 mm/rev sebesar 4.772 menit. Dari hasil pengolahan data nilai umur pahat tertinggi terdapat pada pada material pahat dengan nilai 383 HB dengan kombinasi kecepatan putar spindle dengan nilai 600 rpm dan gerak makan dengan nilai 0.25 mm/rev sebesar 6.411 menit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kekerasan material pahat yang tinggi akan menghasilkan umur pahat yang baik dan semakin tinggi kecepatan putar spindle dan gerak makan yang digunakan maka akan semakin pendek umur pahat yang dihasilkan.