PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) DALAM MENGATASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL PECAHAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 LUMAJANG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Operasi pecahan adalah salah satu sub pokok bahasan pecahan yang
membutuhkan pemahaman konsep yang baik, ketepatan dan keterampilan dalam
menggunakan data. Hal ini sangat memungkinkan bagi siswa untuk melakukan
kesalahan dalam menyelesaikan soal. Kesalahan siswa antara lain kesalahan hitung,
kesalahan karena pengetahuan dasar yang kurang, kesalahan reduksi, serta kesalahan
lainnya. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang
terpusat kepada guru sebagai pemberi informasi bahan dan materi pelajaran. Oleh
karena itu, diperlukan suatu perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada perbaikan
pengetahuan siswa dan kreatif siswa dalam menyelesaikan soal matematika.
Pembelajaran ini akan sangat efisien jika diimbangi dengan model pembelajaran yang
tepat serta dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal matematika khususnya dalam materi pecahan. Penerapan
kooperatif dengan teknik peta pikiran (mind mapping) diharapkan berguna dalam
melakukan upaya perbaikan dan penyempurnaan kegiatan pembelajaran matematika,
untuk mengurangi kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika serta
menumbuhkan kreatifitas siswa dalam menyelesaikan soal pecahan.
Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menelaah penerapan pembelajaran
kooperatif dengan teknik peta pikiran (Mind Mapping) dalam mengatasi kesalahan
siswa menyelesaikan soal pecahan, untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal pecahan dan untuk mengetahui tingkat
efektivitas pembelajaran dengan teknik peta pikiran (Mind Mapping) dalam
mengatasi kesalahan siswa menyelesaikan soal pecahan. Subyek penelitian ini adalah
siswa kelas VII A SMPN 5 Lumajang Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012 yang
berjumlah 39 siswa yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Jenis
penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan yang
digunakana adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah metode tes, observasi, interviu atau wawancara dan dokumentasi Dalam
penelitian tindakan kelas ini, akan dilaksanakan dua siklus pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh saat penelitian, persentase
kesalahan hitung yang dilakukan siswa dari tes pendahuluan hingga tes siklus 1 dan
tes siklus 2 mengalami penurunan. Persentase tesnya yaitu 5.64% di tes pendahuluan,
4,62% di tes 1 dan 3,59% di tes 2 mengalami penurunan. Selanjutnya frekuensi siswa
yang melakukan kesalahan karena pengetahuan dasar yang kurang juga mengalami
penurunan dari tes pendahuluan sebesar 12,31% kemudian 10,26% di tes 1 dan
5,64%di tes 2. Kesalahan reduksi juga mengalami penurunan sebesar 10,77% di tes
pendahuluan kemudian di tes 1, 6,67% dan 6,15% di tes 2, begitu juga kesalahan
lainnya mengalami penurunan yang besar yaitu 24,62% di tes pendahuluan kemudian
menurun di tes 1, sebesar 18,46% dan 16,41% di tes 2.
Pada hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan penerapan
pembelajaran kooperatif dengan teknik peta pikiran (Mind Mapping) dalam
mengatasi kesalahan siswa menyelesaikan soal pecahan siswa kelas VII SMP Negeri
5 Lumajang semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 dapat berjalan dengan baik
dan lancar pada setiap indikator. Kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan operasi pecahan adalah kesalahan hitung yang ditandai dengan
kesalahan pada pekerjaan siswa dalam menuliskan hasil kali, hasil bagi, hasil
penjumlahan dan hasil pengurangan dalam menyelesaikan soal yang diberikan,
kesalahan karena pengetahuan dasar yang kurang yang ditandai dengan kesalahan
pada pekerjaan siswa dalam menuliskan car-cara atau langkah-langkah dalam menyelesaikan soal, kesalahan reduksi yang ditandai dengan kesalahan pada
pekerjaan siswa dalam merubah pecahan campuran ke pecahan biasa, dan tidak
mampu merubah ke pecahan senilai dan kesalahan lain yaitu siswa tidak
menyelesaikan soal atau tidak menjawab soal yang diberikan. Penerapan
pembelajaran kooperatif disertai dengan teknik mind mapping cukup efektif untuk
mengatasi kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pecahan sub
pokok bahasan operasi pecahan dengan persentase sebesar 36,16%.