Pengaruh Ekstrak Tongkol Jagung (Zea mays L.) Terhadap Efektivitas Krim Tabir Surya Kombinasi Benzophenone-3 dan Octyl Methoxycinnamate
Abstract
Sinar Ultraviolet (UV) dibagi menjadi tiga daerah yaitu UVA (320-400 nm)
yang dapat menyebabkan pencoklatan kulit, UVB (290-320 nm) yang dapat
menyebabkan eritema dan penuaan dini, dan UVC (200-290 nm) yang dapat
menyebabkan kanker kulit. Pencegahan efek merugikan dari sinar UV dapat
dilakukan dengan penggunaan tabir surya. Tabir surya mermberikan perlindungan
terhadap kulit secara kimia yang mampu menyerap sedikitnya 85% sinar matahari.
Mekanisme kerja tabir surya terbagi menjadi 2 yaitu physical blocker seperti
TiO dan ZnO dan chemical absorber seperti benzophenone-3 dan octyl
methoxycinnamate. Benzophenone-3 dan octyl methoxycinnamate sebagai anti
UVA dan anti UVB merupakan kombinasi yang digunakan secara luas, namun
mengalami degradasi karena adanya paparan sinar UV. Upaya untuk
meningkatkan efektivitas kombinasi benzophenone-3 dan octyl methoxycinnamate
adalah dengan penambahan ekstrak tongkol jagung (Zea mays L.) sebagai
photostabilizing agent.
Sediaan yang dibuat berupa krim menggunakan basis vanishing cream.
Evaluasi sifat fisika-kimia yang dilakukan untuk sediaan krim adalah pengujian
organoleptis, tipe krim, homogenitas krim, pH, viskositas dan daya sebar,
sedangkan pengujian efektivitas in vitro krim tabir surya terdiri atas pengujian
nilai SPF (Sun Protecting Factor), persen transmisi eritema dan persen transmisi
pigmentasi. Analisis data statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah
statistik menggunakan program SPSS 16.0.
Hasil pengujian pH menunjukkan pH F1>F2>F3>F4. Nilai pH semua
formula secara berturut-turut adalah 6,26; 5,85; 5,30; dan 4,78. Hasil tersebut
menunjukkan semakin besar penambahan ekstrak tongkol jagung dapat menurunkan pH sediaan. Hasil analisis statistik nilai pH menunjukkan terdapat
perbedaan yang signifikan pada semua formula.
Hasil pengujian viskositas menunjukkan bahwa viskositas F1<F2<F3<F4.
Nilai viskositas semua formula secara berturut-turut adalah 93,33; 103,33; 113,33;
123,33. Hasil tersebut menunjukkan semakin besar penambahan ekstrak tongkol
jagung dapat meningkatkan viskositas sediaan. Hasil analisis statistik nilai
viskositas menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan pada formula satu
dengan formula dua serta formula tiga dengan formula empat.
Hasil pengujian daya sebar menunjukkan bahwa daya sebar F1>F2>F3>F4.
Nilai daya sebar semua formula secara berturut-turut adalah 7,24; 6,91; 5,91; 5,47.
Hasil tersebut menunjukkan semakin besar penambahan ekstrak tongkol jagung
dapat menurunkan nilai daya sebar sediaan krim. Hasil analisis statistik nilai daya
sebar menunjukkan perbedaan signifikan pada semua formula.
Hasil pengujian SPF menunjukkan bahwa SPF F1<F2<F3<F4. Nilai SPF
semua formula secara berturut-turut adalah 17,93236; 18,5252; 19,06387;
20,2893. Hasil tersebut menunjukkan semakin besar penambahan ekstrak tongkol
jagung dapat meningkatkan nilai SPF sediaan krim. Hasil analisis statistik nilai
SPF menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan pada formula satu dengan
formula dua serta formula dua dengan formula tiga.
Hasil pengujian %TE menunjukkan bahwa %TE F1<F2<F3<F4. Nilai %TE
semua formula secara berturut-turut adalah 0,0001067; 0,000133; 0,000290;
0,000403.Hasil analisis statistik nilai %TE menunjukkan formula satu dengan
formula dua tidak beda signifikan. Keempat formula masuk dalam kategori
sunblock, tidak ada perubahan kategori dengan penambahan ekstrak tongkol
jagung.
Hasil pengujian %TP menunjukkan bahwa %TE F1<F2<F3<F4. Nilai %TP
semua formula secara berturut-turut 11,97686; 12,03374; 12,50640; 13,98194.
Hasil analisis statistik nilai %TP menunjukkan formula satu dengan formula dua
serta formula dua dengan formula tiga tidak beda signifikan. Keempat formula
masuk dalam kategori sunblock. Semakin kecil nilai %TP maka efektivitasnya
akan semakin baik.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]