Optimsasi Penempatan Recloser Pada Penyulang Rambipuji Gardu Induk Jember Menggunakan Metode Optimasi Algoritma Koloni Semut
Abstract
Kebutuhan akan energi listrik terus meningkat dari tahun ketahun
dikarenakan bertambahnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah, Sebagai
perusahaan pensuplai energi listrk di Indonesia yakni PT. PLN diharuskan untuk
menjaga kualitas kekoninyuitasan listrik kepada konsumen. Untuk menjaga
kualitas distribusi listrik kepada konsumen dibutuhkan sistem distribusi yang
handal agar suplai listrik kepada konsumen tidak sering terganggu.
Sebagian besar penyulang PT PLN Persero Distribusi Jawa Timur Area
Jember masih menggunakan sistem Radial yang merupakan bentuk sistem yang
paling sederhana dan yang paling umum dipakai untuk menyalurkan tenaga
listrik, akan tetapi sistem radial mempunyai kekurangan apabila terjadi
gangguan maka akan menyebabkan padamnya sebagian atau keseluruhan
sistem. Pada penyulang Rambipuji Gardu Induk Jember masih menggunakan
sistem Radial untuk menyalurkan energi tenaga listrik kepada konsumen.
Penyulang Rambipuji Gardu Iduk Jember mempunyai pelanggan total sebesar
28384 konsumen , pelanggan yang dilayani oleh penyulang Rambipuji cukup
besar sehingga keandalan penyulang diperlukan untuk meminimalisir terjadinya
gangguan.
Salah satu usaha untuk menjaga kehandalan dari penyulang adalah
mengoptimalkan penempatan dari sistem proteksi yang dipasang pada
penyulang, salah satu sistem proteksi adalah Recloser yang merupakan proteksi
utama pada suatu penyulang, Maka dari itu mengoptimalkan penempatan
recloser akan meningkatkan keandalan dari penyulang Rambipuji Gardu Induk
Jember. Pengujian sistem akan dilakukan dengan membandingkan hasil indeks
keandalan sistem SAIFI (System Average Interruption Frequency index) dan
SAIDI (System Average Interruption Index) pada penyulang sebelum dilakukan
optimasi dan setelah dilakukan optimasi. Indeks keandalan SAIFI dan SAIDI
dipengaruhi oleh perhitungan dari nilai Laju kegagalan dan waktu perbaikan
komponen serta jumlah pelanggan pada tiap section atau pada tiap titik beban.
Laju kegagalan dan waktu keluar komponen yang dipakai menurut standart
SPLN no 59 tahun 1985.
Dari hasil pengujian optimasi penempatan recloser pada penyulang
Rambipuji Gardu Induk Jember dengan menggunakan algoritma koloni semut
didapatakan perbedaan nilai indeks keandalan SAIFI dan SAIDI setelah
dilakukan optimasi. SAIFI sebelum optimasi sebesar 2,1814 kegagalan/
pelanggn/ tahun dan nilai SAIDI sebesar 4.9835 Jam/pelanggan/tahun. Setelah
dilakukan optimasi dengan algoritma koloni semut didapatkan letak recloser
yang paling optimal yaitu berada pada section 4 dengan nilai indeks keandalan
SAIFI setelah dioptimasi sebesar 1,7449 kegagalan/pelanggan/tahun dan SAIDI
sebesar 3,6524 Jam/pelanggan/tahun. Dari hasil optimasi didapatkan nilai
Reduksi Keandalan SAIFI setelah dilakukan optimasi menggunakan algoritma
koloni semut diketahui reduksi indeks keandalan SAIFI sebesar 0,4365
kegagalan/pelanggan/tahun dan reduksi indeks keandalan SAIDI sebesar 1,331
jam/pelanggan/tahun atau 79,886 menit/pelanggan/tahun.
Dari hasil pengujian yang dilakukan, metode yang digunakan berhasil
menunjukkan titik yang paling optimal pada penyulang Rambipuji Gardu Induk
Jember. Parameter algoritma yang digunakan setelah dilakukan pengujian yaitu
Rho sebesar 0.1, alpha sebesar 1 dan jumlah koloni semut sebanyak 6 serta
jumlah iterasi yang digunakan yaitu sebanyak 40 iterasi.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]