Rancang Bangun Kutub Magnet Dengan Axial Flux Untuk Perbaikan Kinerja Motor Brushless Direct Current
Abstract
Teknologi yang semakin berkembang pada saat ini dan seterusnya untuk
memenuhi kebutuhan dan memudahkan kegiatan manusia. Aplikasi motor telah
meluas ke semua jenis lapangan dalam ekonomi nasional dan kehidupan seharihari
sebagai alat konversi energi mekanik utama. Salah satu hasil dari
perkembangan teknologi adalah motor DC dan motor induksi. Motor DC
merupakan suatu perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik dengan tegangan searah sebagai sumber tenaganya. Oleh sebab
itu, manusia tidak dapat terlepas dengan alat yang bernama motor DC karena
motor DC memiliki efisiensi yang tinggi dan torsi awal yang besar serta
membantu kegiatan manusia dalam menggerakkan suatu sistem. Namun, motor
DC memerlukan biaya perawatan yang tidak sederhana dan harganya mahal.
Sedangkan motor induksi memiliki perawatan yang mudah dan kecepatan yang
sulit diatur.
Perencanaan motor brushless direct current axial flux memiliki stator
ganda yaitu bagian atas dan bagian bawah yang masing – masing memiliki 3
kumparan atas dan 3 kumparan bawah dan menggunakan lilitan sebanyak 100,
200 dan 300 lilitan. Sator disini dihubungkan secra seri dengan kumparan yang
lain. Kawat email yang digunakan untuk stator adalah kawat email yang
berdiameter 0,3 mm. Pada bagian rotor motor terdapat 6 magnet neodymium tipe
koin. Untuk mengetahui pengaruh variasi lilitan terhadap kecepatan dilakukan
pengujian dengan tegangan input sebesar 6 volt, 7 volt, 8 volt, 9 volt, 10 volt, 11
volt, 12 volt, 13 volt, 14 volt dan 15 volt.
Pengujian pertama untuk mengetahui pengaruh variasi lilitan terhadap
kecepatan dengan 100 lilitan pada tegangan input sebesar 6 volt sampai 15 volt
didapatkan arus yang mengalir pada tiap – tiap tegangan input sebesar 0,24 A,
0,28 A, 0,32 A, 0,34 A, 0,38 A, 0,41 A, 0,44 A, 0,48 A, 0,51 A dan 0,55 A. Sedangkan untuk kecepatan didapatkan sebesar 1392 rpm, 1748 rpm, 2032 rpm,
2203 rpm, 2446 rpm, 2705 rpm, 2943 rpm, 3122 rpm, 3311 rpm, dan 3514 rpm.
Pengujian kedua untuk mengetahui pengaruh variasi lilitan terhadap kecepatan
dengan 200 lilitan pada tegangan input sebesar 6 volt sampai 15 volt didapatkan
arus yang mengalir pada tiap – tiap tegangan input sebesar 0,19 A, 0,22 A, 0,25
A, 0,30 A, 0,33 A, 0,36 A, 0,39 A, 0,41 A, 0,44 A, dan 0,48 A. Sedangkan untuk
kecepatan didapatkan sebesar 1057 rpm, 1333 rpm, 1625 rpm, 1876 rpm, 2157
rpm, 2527 rpm, 2787 rpm, 3012 rpm, 3263 rpm, dan 3465 rpm. Pengujian terakhir
untuk mengetahui pengaruh variasi lilitan terhadap kecepatan dengan 300 lilitan
pada tegangan input sebesar 6 volt sampai 15 volt didapatkan arus yang mengalir
pada tiap – tiap tegangan input sebesar 0,16 A, 0,19 A, 0,22 A, 0,24 A, 0,26 A,
0,29 A, 0,31 A, 0,33 A, 0,34 A, dan 0,73 A. Sedangkan untuk kecepatan
didapatkan sebesar 1046 rpm, 1255 rpm, 1527 rpm, 1776 rpm, 2056 rpm, 2389
rpm, 2620 rpm, 3004 rpm, 3135 rpm, dan 3281 rpm.
Dari penelitian ini pengaruh variasi lillitan sangat mempengaruhi
kecepatan yang dihasilkan motor. Diketahui bahwa semakin banyak lilitan yang
digunakan maka semakin kecil pula kecepatan yang dihasilkan motor. Hal ini
dipengaruhi oleh arus yang dihasilkan oleh setiap lilitan. Namun jika dilihat dari
segi tiap lilitan, arus berbanding lurus dengan kecepatan. Semakin besar arus yang
dihasilkan maka semakin besar pula kecepatan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]