Analisis Perbandingan Unjuk Kerja Domestic Refrigerator Dengan Separation Condenser Menggunakan Refrigerant Lpg Dan Refrigerant R-134a
Abstract
Kebutuhan masyarakat tentang mesin pendingin mempengaruhi kehidupan
modern, tidak hanya kualitasnya tetapi kenyamanan, ramah lingkungan dan
efisiensi. Secara umum mesin pendingin dikelompokkan menjadi tiga kelompok
industri, yaitu: Domestik, Komersial, Industrial. Kelompok domestik diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti: home refrigerator, freezer, air
conditioner, type window dan type split. Sedangkan kelompok komersial untuk
peralatannya sering digunakan di supermarket, seperti: reach-in freezer, service
case, produce sale case, water cooler, beverage cooler dan truck refrigeration
system. Kelompok industrial peralatannya meliputi :central air conditioner,
packing plant, cold storage dan pabrik es (Sapto W. dan Syamsuri H., 2008).
Penggunaan mesin pendingin di ruang lingkup rumah tangga seperti
kulkas dan air conditioner, tentu menuntut akan efisiensi kerja yang bagus,
murah, ramah lingkungan yang tidak mencemari lingkungan yang akan
berdampak pada penipisan lapisan ozon karena penggunaan refrigerant jenis CFC
(Cloro Flouro Carbon), HCFC (Hydro Cloro Fluoro Carbon), maupun jenis yang
lainnya.
Untuk memberikan efek yang baik bagi lingkungan mesin pendingin
menggunakan refrigerant jenis hidrokarbon seperti : LPG (Liquefied Petroleum
Gas), sedangkan untuk meningkatkan performa mesin pendingin, memvariasikan
salah satu komponen mesin pendingin, yaitu kondensor. Tujuan penelitian kali ini
adalah untuk mengetahui perbandingan penggunaan kondensor tipe separasi
dengan kondensor standart menggunakan refrigerant LPG dan refrigerant R-134a
terhadap unjuk kerja mesin pendingin. Penelitian tersebut, menggunakan metode eksperimental dengan komponen utama: kompresor, kondensor, pipa kapiler,
evaporator. Dengan tambahan alat ukur, seperti: Flow meter, pressure gauge,
thermoreader, thermocouple, timbangan dan manifold gauge. Termokopel akan
dipasang pada 5 titik yang berbeda diantaranya: keluaran kompresor, keluaran
kondensor, masukan evaporator, masukan kompresor, ruang evaporator. Waktu
pengambilan data 180 menit dengan interval waktu 15 menit.
Hasil dari penelitian didapatkan bahwa penggunaan refrigerant LPG pada
kondensor standart lebih bagus daripada menggunakan refrigerant R-134a,
terbukti dapat menaikkan COP (Coefosien Of Performance) sebesar 6,34%.
Sedangkan penggunaan kondensor separasi dapat meningkatkan dampak
refrigerasi, kapasitas refrigerasi, pelepasan kalor dan rasio pelepasan kalor selama
mesin pendingin beroperasi daripada menggunakan kondensor yang tipe standart.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]