Evaluasi Kinerja Waktu Dan Biaya Berdasarkan Konsep Nilai Hasil Pada Proyek Apartemen Tower Benson Surabaya
Abstract
Proyek konstruksi merupakan salah satu kegiatan yang berlangsung dalam
kurun waktu yang terbatas dengan sumber daya tertentu untuk mendapatkan hasil
konstruksi dengan standart kualitas yang baik. Dalam usaha pencapaian hasil kerja
konstruksi yang baik dibutuhkan berbagai macam elemen pendukung dalam
pelaksanannya. Saat ini, perkembangan pekerjaan konstruksi menjadi semakin
komplek dan semakin canggih. Pelaksanaan proyek konstruksi sekarang banyak
memanfaatkan teknologi baru, sumber daya manusia dan material yang semakin
banyak serta dana yang semakin besar. Oleh karena itu pelaksanaan proyek
konstruksi membutuhkan metode-metode khusus yang dapat mengakomodasi
pengaturan berbagai elemen yang ada dalam proyek konstruksi. Pembuatan
rencana kerja merupakan salah satu dari langkah awal perencanaan.
Penelitian ini dilakukan dengan cara menilai kondisi proyek pada setiap aspek
pekerjaan yang telah dikerjakan dengan melihat prospek pekerjaan yang telah
dilaporkan berdasarkan evaluasi menggunakan Earned Value Method (EVM),
sehingga didapatkan penanganan yang tepat, cepat, dan praktis. Metode ini
memberikan informasi status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan
memberikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk
penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan.
Berdasarkan kinerja biaya dan waktu maka dapat dinilai kinerja proyek sehingga
dapat memprediksi kinerja biaya dan waktu pada suatu proyek.
Berdasarkan hasil penelitian, nilai indeks kondisi proyek yang dilihat dari
segi waktu dan biaya yang di survei dengan mengunakan metode EVM yaitu nilai
(SPI) sebesar 1,1344. Pada nilai indeks tersebut, proyek berada pada kondisi yang
baik. Menunjukkan bahwa proyek mengalami percepatan pekerjaan dari yang
telah direncanakan. Adapun nilai (CPI) sebesar 1,1176 yang menjelaskan bahwa terjadi pengeluaran biaya yang lebih kecil sebesar Rp. 20.160.629.780,00 dari Rp.
22.533.293.773,00 pekerjaan yang sudah terlaksana. Keterlambatan proyek hanya
terjadi pada beberapa minggu sebelum minggu terakhir peninjauan. Pada sisi
biaya dapat dikatakan bahwa kontraktor mengalami ketepatan pekerjaan proyek
yang dinyatakan dalam nilai positif yang berarti pelaksanaan lebih cepat dari
jadwal yang direncanakan (Schedule Overrun) dan dari segi waktu kontraktor juga
diperoleh nilai positif yang berarti terjadi keuntungan atau biaya yang dikeluarkan
kontraktor lebih kecil dari anggaran yang tersedia (Cost Underrun).
Jika pada minggu-minggu berikutnya terjadi keterlambatan maka disarankan
melakukan reschedule proyek agar pelaksanaan pekerjaan selalu dalam apa yang
direncanakan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4149]