dc.description.abstract | Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat kompleks yang salah
satunya dipengaruhi oleh lingkungan. Faktor lingkungan memberikan konstribusi
besar terhadap derajat kesehatan manusia. Permasalahan mengenai sampah
merupakan masalah yang sangat penting baik di negara maju maupun negara
berkembang. Jumlah timbunan sampah yang masuk di TPA Pakusari mengalami
peningkatan untuk setiap tahunnya. Proses pengelolaan sampah di TPA Pakusari
menggunakan metode controlled landfill yang berpotensi untuk menghasilkan
cairan lindi (leachate). Air lindi mengandung bahan organik maupun non organik
yang mengandung berbagai mineral dan logam berat seperti Pb, Cu dan Cd. Kadar
kadmium air lindi pada dua kolam lindi TPA Pakusari menunjukkan angka diatas
baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan. Kadmium dapat memberikan efek
toksik kepada manusia berupa keracunan kadmium, peningkatan SGOT dan
SGPT pada hepar, kerusakan ginjal, kerusakan organ respirasi paru dan kerapuhan
tulang. Efek toksik yang diberikan dipengaruhi oleh tingkat dan lamanya paparan.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di sumur gali milik
warga sekitar TPA Pakusari. Jumlah sampel sebanyak 35 sumur menggunakan
simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu
observasi, pengukuran, dokumentasi dan uji laboratorium. Variabel bebas dalam
penelitian ini jarak sumur gali dan konstruksi sumur. Variabel terikat dalam
penelitian ini kandungan kadmium pada air sumur gali di sekitar TPA Pakusari.
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua analisis
yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi square
dengan angka signifikansi sebesar 95% (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian bahwa jumlah sumur terbanyak berada pada
wilayah selatan yang berjumlah 13 sumur (37,15%) dan untuk distribusi jumlah
sumur gali untuk tiap kategori berada pada jarak 286-380 meter dengan jumlah 14
sumur (40%). Kondisi konstruksi sumur sebesar 28 sumur (80%) tidak memenuhi
persyaratan sanitasi. Jenis tanah pada TPA Pakusari menunjukkan bahwa pada
bagian barat dan utara memiliki jenis tanah pasir bertanah liat dan pada bagian
timur dan selatan memiliki jenis tanah pasir. Sedangkan kadar kadmium pada air
sumur gali di sekitar TPA Pakusari menunjukkan bahwa sebesar 28 sumur (80%)
melebihi baku mutu yang telah ditetapkan (0,005 ppm). Hasil analisis bivariat
dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara jarak dengan kadar kadmium pada air sumur gali di sekitar TPA Pakusari
(p=0,173) dan ada hubungan antara konstruksi sumur dengan kadar kadmium
pada air sumur gali di sekitar TPA Pakusari (p=0,035).
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah dengan
memberikan penyuluhan dan pengetahuan mengenai konstruksi sumur yang
memenuhi persyaratan sanitasi agar diperoleh kualitas dan kuantitas air yang
memenuhi syarat bagi kesehatan. | en_US |