Analisis Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Grade Hipertensi pada Penderita Hipertensi Primer:Studi Kuantitatif di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo, Puskesmas Mojopanggung, dan Puskesmas Licin
Abstract
Hipertensi primer merupakan penyebab dari mortalitas penyakit
kardiovaskular. Penyakit hipertensi apabila tekanan darahnya tidak dilakukan
penanggulangan maka akan menyebabkan berbagai penyakit yang berbahaya
seperti stroke, gagal jantung, infark miokard yang dapat menyebabkan kecacatan
maupun kematian. Sebuah meta analisis dari 61 studi epidemiologi yang melibatkan
1 juta orang menyimpulkan bahwa untuk setiap kenaikan tekanan darah 20/10
mmHg, terdapat peningkatan faktor risiko mortalitas kardiovaskular sebanyak dua
kali lipat, sehingga diperlukan upaya untuk pencegahan kenaikan tekanan darah
dengan menganalisis faktor risiko tekanan darah atau grade hipertensi.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross
sectional. Penelitian ini dilakukan serentak di wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo
(topografi pesisir), Puskesmas Mojopanggung (topografi perkotaan) dan
Puskesmas Licin (topografi pegunungan) Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 8
November – 24 Nopember 2017. Data dikumpulkan dari 346 responden. Metode
sampling puskesmas dengan cluster random sampling, sedangkan sampling pada
responden dengan total sampling. Metode pengumpulan data dengan wawancara,
pengukuran tekanan darah dan saturasi. Analisis data multivariat menggunakan
PLS.
Topografi berpengaruh terhadap grade hipertensi melalui aktivitas fisik (Pvalue
0,000). Pengaruh topografi terhadap grade hipertensi melalui aktivitas fisik
dan stres psikologis (P-value 0,003). Topografi berpengaruh terhadap grade
hipertensi melalui konsumsi garam (P-value 0,000). Pengaruh topografi terhadap
grade hipertensi melalui pola konsumsi makanan tinggi kolesterol (P-value 0,003).
Pengaruh topografi terhadap grade hipertensi melalui saturasi (P-value 0,050).Riwayat keluarga berpengaruh terhadap grade hipertensi (P-value 0,000).
Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap grade hipertensi (P-value 0,000).
Umur berpengaruh terhadap grade hipertensi (P-value 0,000). Topografi
berpengaruh langsung terhadap grade hipertensi (P-value 0,000).
Faktor yang paling berpengaruh terhadap grade hipertensi di topografi
pesisir yaitu konsumsi garam (P-value 0,000). Faktor yang paling berpengaruh
terhadap grade hipertensi di topografi perkotaan yaitu aktivitas fisik (P-value
0,000). Faktor yang paling berpengaruh terhadap grade hipertensi di topografi
pegunungan yaitu aktivitas fisik (P-value 0,000). Faktor langsung yang paling
berpengaruh terhadap grade hipertensi adalah faktor topografi (P-value 0,00).
Faktor tidak langsung yang paling berpengaruh terhadap grade hipertensi yaitu
faktor topografi terhadap grade hipertensi melalui konsumsi garam (P-value 0,000).
Topografi berpengaruh terhadap grade hipertensi melalui aktivitas fisik
karena responden yang berada di topografi tinggi memiliki aktivitas fisik yang
lebih baik, aktivitas fisik yang baik dapat menurunkan grade hipertensi dikarenakan
efek penurunan resistensi perifer. Topografi berpengaruh terhadap grade hipertensi
melalui aktivitas fisik dan stres psikologis karena efek aktivitas fisik dapat
menurunkan tingkat stres dan berpengaruh terhadap perangsangan saraf simpatis.
Topografi berpengaruh terhadap grade hipertensi melalui konsumsi garam
dikarenakan masyarakat dekat dengan laut lebih sering mengonsumsi tinggi garam
garam dapat meningkatkan volume darah. Topografi berpengaruh terhadap grade
hipertensi melalui pola konsumsi makanan tinggi kolesterol karena masyarakat di
topografi yang tinggi lebih sering dalam mengonsumsi makanan tinggi kolesterol
sehingga meningkatkan kekakuan pembuluh darah. Topografi bertendensi
berpengaruh terhadap grade hipertensi melalui saturasi karena seluruh responden
yang memiliki nilai saturasi yang menurun memiliki grade hipertensi 3 (hipertensi
berat).
Terdapat pengaruh riwayat keluarga terhadap grade hipertensi dikarenakan
penderita hipertensi yang memiliki grade hipertensi memiliki gaya hidup yang baik.
Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap grade hipertensi dikarenakan lebih
mengetahui akan penyakit hipertensi. Umur berpengaruh terhadap grade hipertensi dikarenakan efek degenerasi tubuh. Topografi berpengaruh secara langsung
terhadap grade hipertensi dikarenakan efek ketinggian tempat yang memiliki
oksigen yang menurun sehingga meningkatkan grade hipertensi.
Saran untuk seluruh penduduk di wilayah kerja puskesmas Kedungrejo,
Mojopanggung dan Licin senantiasa menjaga gaya hidup (aktivitas fisik, stres
psikologis, konsumsi garam, pola konsumsi makanan tinggi kolesterol) yang baik
dan tetap melakukan upaya preventif dari tenaga paramedis serta kuratif dari tenaga
medis.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]