PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS VI SDN KARANGBENDO 01 KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANG
Abstract
Kenyataan yang terjadi selama ini di sekolah, menunjukkan bahwa dalam
pembelajaran IPA di SD guru cenderung menggunakan metode pembelajaran ceramah
dan demonstrasi yang monoton sehingga siswa merasa jenuh. Hal ini membuat siswa
kurang menyenangi pelajaran IPA dan akibatnya hasil belajar menjadi rendah.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Meningkatkan hasil belajar siswa SDN
Karangbendo 01 setelah guru menerapkan metode inkuiri dalam pembelajaran (2)
Meningkatkan Nilai KKM siswa SDN Karangbendo 01 (3)Meningkatkan aktivitas
siswa SDN Karangbendo 01 dalam konsep listrik dengan menggunakan metode inkuiri.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Karangbendo 01 Kecamatan Tekung
Kabupaten Lumajang, dengan jumlah siswa 29 anak yang terdiri dari 16 siswa laki-laki
dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan sebanyak dua siklus. Metode pengumpulan data melalui observasi dan tes.
Teknik analisis data yang digunakan adalah deskreptif kualitatif untuk menganalisis
data berupa hasil observasi dan deskreptif kuantitatif untuk menganalisis data hasil tes
formatif. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 1 Pebruari 2010 sampai dengan
30 April 2010 dengan subyek penelitian siswa kelas VI SDN Karangbendo 01
Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang. Data yang dikumpulkan berupa aktifitas
siswa dan hasil tes formatif siswa secara kelompok dan individu. Berdasarkan data yang
diperoleh dari hasil observasi penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran IPA
pada siklus I adalah sebagai berikut: Rata-rata Nilai Akhir ( A N ) pada Silklus I adalah
74, sedangkan rata-rata Nilai Akhir ( A N ) pada Siklus II adalah 77. Persentase
ketuntasan siswa pada Siklus I adalah 96 %, sedangkan pada akhir Siklus II persentase
ketuntasan adalah 100 %, sehingga secara klasikal sudah tuntas. Persentase aktifitas
belajar siswa pada siklus I adalah 70,22 %. Sedangkan pada akhir Siklus II persentase
secara klasikal aktifitas siswa adalah 84,03 %
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa siswa mengalami peningkatan hasil
belajar, peningkatan ketuntasan belajar dan peningkatan aktivitas siswa dengan
menggunakan metode inkuiri tentang konsep perpindahan energi panas dan listrik pada
SDN Karangbendo 01. Metode inkuiri lebih mengutamakan proses sehingga siswa akan
lebih mudah memahami dan mengingatnya karena ia menemukan konsep sendiri.