| dc.description.abstract | Dengan adanya penelitian ini yang menggunakan kontruksi axial flux dengan 6 coil sebagai stator dan 12 magnet neodymium sebagai rotor dan menggunakan IC NE 555 sebagai driver yang digunakan untuk mengendalikan motor bldc (brushless direct current) satu fasa kontruksi axial flux celah udara tunggal serta mengganti ketebalan rotor dan bearing yang digunakan dengan bearing keramik sehingga dapat mengembangkan dan memperbaiki penelitian sebelumnya untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi yang lebih tinggi serta mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu : (1) Merancang driver IC NE 555 pada motor bldc (brushless direct current) satu fasa kontruksi axial flux celah udara tunggal. (2) Menguji kinerja dari driver IC NE 555 pada motor bldc (brushless direct current) satu fasa kontruksi axial flux celah udara tunggal. (3) Menganalisa pengaruh frekuensi terhadap kecepatan motor bldc (brushless direct current) satu fasa kontruksi axial flux celah udara tunggal. Pada perancangan motor bldc (brushless direct current) satu fasa peneliti menggunakan 6 coil sebagai stator dan 12 magnet neodymium sebagai rotor dengan diameter kawat email sebesar 0,4 mm. Pada bagian rotornya menggunakan bearing keramik dan tebal rotornya sebesar 0,2 mm untuk memperingan rotor untuk mendapatkan putaran yang lebih efisien.
Pengujian alat mencakup pengaruh variabel yang terkait dengan metode yang digunakan serta perbandingan antara pengukuran dan perhitungan. Variabel yang diuji adalah pengaruh besar frekuensi terhadap kecapatan motor bldc (brushless direct current) satu fasa kontruksi axial flux celah udara tunggal. Setelah melakukan pengujian, maka dapat diketahui bahwa kecepatan motor dapat dipengaruhi oleh besar frekuensi yang diatur oleh driver IC NE 555 yang digunakan. | en_US |
