Perbandingan Nilai Emp Lapangan Menggunakan Metode Time Headway Dengan Emp Mkji 1997 Pada Simpang Bersinyal (Studi Kasus: Simpang Dieng Kota Malang)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mencari nilai emp dengan metode time
headway, setelah itu membandingkan nilai emp hasil analisis di lapangan dengan
nilai emp dalam MKJI 1997. Penelitian ini menggunakan metode time headway
karena cara menentukan besarnya nilai emp berbeda dengan metode MKJI 1997.
Menurut Leong (2004), metode time headway menghasilkan nilai derajat
kejenuhan lebih baik dari pada memakai metode regresi linier dalam mencari
nilai emp.
Nilai dari metode time headway nilainya sangat beragam pada setiap kaki
simpangnya. Pada pendekat Jalan Raya Langsep didapatkan emp MC sebesar 0,39
dan emp HV sebesar 1,14. Pada pendekat Jalan Dieng didapatkan emp MC
sebesar 0,46 dan emp HV sebesar 1,32. Pada pendekat Jalan Galunggung
didapatkan emp MC sebesar 0,42 dan emp HV sebesar 1,29. Pada pendekat Jalan
Terusan Dieng didapatkan emp MC sebesar 0,43 dan emp HV sebesar 1,21.
Hasil perhitungan kinerja simpang menunjukkan bahwa tundaan pada
metode time headway lebih besar dari metode MKJI 1997 dan metode regresi
linier. Hasil perbandingan panjang antrian yang disurvei di lapangan
menunjukkan bahwa metode MKJI 1997 mempunyai nilai panjang antrian yang
lebih mendekati panjang antrian di lapangan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]