dc.description.abstract | Pengembangan wilayah sungai mempunyai banyak problematik, baik dalam perencanaan maupun operasional. Penyelesaian operasional suatu daerah aliran sungai mempunyai beberapa metode, baik ditinjau secara sub - DAS atau DAS sebagai satu sistem.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan pemanfaatan air Dam Bedadung untuk irigasi khususnya pada muslin kemarau. Langkah-langkah studi dalam kajian ini adalah optimasi pemanfaatan air Dam Bedadung untuk irigasi dimulai dengan analisa hidrologi dan analisa kebutuhan air tanaman. Kemudian proses perhitungan program linear metode simplek.
Dari hasil Perhitungan program linier dengan metode simplex, didapat hasil tanaman di tahun 2005 sebesar Rp.397.350.000.000 dan hasil dari observasi tanaman padi rendeng, padi gadu dan polowijo di musim tanam 1 dan tanam 2 di tahun 2005 sebesar Rp.350.520.000.000, maka setelah dilakukan optimasi mendapatkan keuntungan sebesar Rp.46.830.000.000,- nilai variabel untuk Volume air Dam Bedadung XI 154.284 m3, X2 160.059 m3, X3 122.648 m3, untuk daerah irigasi X4 = 13.245 ha, X5 - 13.245 ha, X4 = 13.245 ha. dengan ini sebelum adanya optimasi luas lahan sawah ditahun 2005 yang terairi seluas 11.684 ha, maka setelah dilakukan optimasi luas sawah yang terairi menjadi bertambah 1.561 ha, sehingga luas sawah keseluruhan yang terdiri pada musim kemarau menjadi 13.245 ha.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini dinyatakan bahwa dengan menggunakan metode linier programming di Dam Bedadung Desa Curah Malang Kabupaten Jember adalah optimal. | en_US |