Asuhan Keperawatan Stroke Iskemik Pada Ny. K & Ny. S dengan Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik di Ruang Melati RSUD dr.Haryoto Lumajang Tahun 2018
Abstract
Stroke merupakan gangguan fungsi sistem saraf yang terjadi secara
mendadak dan disebabkan oleh gangguan peredaran darah di otak. Tanda gejala
stroke iskemik yang dapat muncul yaitu penurunan kesadaran, kelemahan pada
salah satu sisi tubuh, bicara pelo, dengan demikian aktivitas atau mobilitas klien
stroke terganggu dan muncul masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik. Oleh
karena itu, diperlukan tindakan keperawatan untuk mengatasi mobilitas yang
terganggu tersebut.
Penulisan ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada
klien Stroke Iskemik dengan masalah keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik di
Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018.
Penulisan laporan tugas akhir ini menggunakan desain laporan kasus yang
menggunakan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi
pada 2 klien yang menderita Stroke Iskemik dengan masalah keperawatan
Hambatan Mobilitas Fisik.
Hasil pengkajian yang didapatkan pada klien yang menderita Stroke
Iskemik yaitu kesulitan membolak-balik posisi, keterbatasan rentang gerak, dan
gerakan spastik pada salah satu batasan karakteristik. Intervensi keperawatan pada
klien stroke iskemik dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik, data
yang digunakan terdapat 5 (lima) intervensi keperawatan yaitu terapi latihan
mobilitas (pergerakan sendi), peningkatan mekanika tubuh, terapi latihan
(ambulasi), perawatan tirah baring, dan peningkatan latihan. Implementasi
keperawatan yang dilakukan pada klien stroke iskemik dengan masalah
keperawatan hambatan mobilitas fisik sesuai dengan intervensi keperawatan
intervensi keperawatan yaitu terapi latihan mobilitas (pergerakan sendi),
peningkatan mekanika tubuh, terapi latihan (ambulasi), perawatan tirah baring,
dan peningkatan latihan. Pada tahap evaluasi keperawatan, yaitu dari 3 (tiga)
kriteria hasil terdapat 1 (satu) kriteria hasil yang berhasil dicapai selama 3 hari
yaitu klien dapat melakukan pergerakan sendi dengan optimal dibuktikan dengan
klien dapat menggerakkan sendi pada jari, jempol, pergelangan tangan, siku,
bahu, pergelangan kaki, dan lutut.
Untuk mencapai 3 kriteria hasil yang direncanakan pada klien stroke
iskemik dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik perlu dilakukan
perawatan lebih dari 3 hari.