dc.description.abstract | Erosi lahan dapat menyebabkan terjadinya sedimentasi pada sungai.
Sedimentasi yang terjadi secara terus–menerus akan menyebabkan pendangkalan
sungai. Pada Sungai Kalidawir terdapat bendung yang mengalami masalah
sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju sedimentasi di
Bendung Ngipeng dengan pemodelan software HEC-RAS.
Pemodelan yang dilakukan yaitu analisis hidrolika dan analisis sedimen.
Analisis hidrolika di dalam HEC-RAS membagi aliran ke dalam dua kategori,
yaitu aliran permanen dan tidak permanen. Pada penelitian ini, analisis hidrolika
menggunakan aliran unsteady flow. Analisis hidrolika memerlukan input data
yaitu data geometri sungai, data hidrolika, debit sungai dan data sedimen. Hasil
analisis hidrolika berupa tinggi muka air dan debit kemudian dibandingkan
dengan observasi. Dari hasil kalibrasi mendapat nilai Manning 0,025. Uji
keandalan analisis hidrolika menggunakan R2 dan RMSE. Untuk tinggi muka air
menghasilkan nilai R² = 0,82 dan RMSE = 0,379. Sedangkan debit memiliki nilai
R² = 0,81 dan RMSE 4,7. Hasil dari analisis hidrolika selanjutnya dipakai sebagai
input pemodelan sedimen.
Model angkutan sedimen yang sesuai dengan kondisi sungai adalah
persamaan Laursen. Analisis sedimen yang dilakukan menghasilkan nilai laju
sedimentasi yaitu 571,91 ton/tahun pada STA 3–6. Sedangkan hasil observasi
yaitu 633 ton/tahun pada STA 3–6. Hasil dari pemodelan sedimen diuji keandalan
dengan membandingkan hasil model dengan hasil observasi menggunakan NSE.
Dari hasil uji keandalan memiliki nilai NSE 0,9 dengan kriteria sangat baik. | en_US |