PENDEKATAN ALGORITMA METAHEURISTIK PADA PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN NON-LINIER YANG MEMUAT AKAR KOMPLEKS
Abstract
Sistem persamaan non-linier adalah kumpulan dari beberapa persamaan
non-linier yang dicari solusinya. Mencari solusi dari sistem persamaan non-linier
biasanya dengan menggunakan metode analitik, namun ada beberapa kasus
kompleks yang tidak dapat diselesaikan secara analitik sehingga dibutuhkan
metode-metode baru untuk menyelesaikannya. Salah satu metode yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan non-linier yaitu dengan
menggunakan algoritma metaheuristik. Algoritma Particle Swarm Optimization
(PSO), Firefly Algorithm (FA) dan Cuckoo Search (CS) merupakan algoritma
metaheuristik yang digunakan pada penelitian ini.
Sistem persamaan non-linier yang digunakan pada penelitian ini diambil
dari beberapa jurnal serta skripsi rujukan. Sistem persamaan non-linier yang
diteliti berupa sistem persamaan non-linier dua variabel, sistem persamaan nonlinier
tiga variabel dan sistem persamaan non-linier empat variabel. Tujuan dari
penelitian ini adalah mencari solusi sistem persamaan non-linier dengan mencari
nilai penjumlahan dari 𝑓(𝑥) yang paling minimum diantara beberapa kandidat
solusi.
Input dalam penelitian ini yaitu sistem persamaan non-linier yang akan
diuji serta parameter dari algoritma Particle Swarm Optimization, Firefly
Algorithm dan Cuckoo Search. Sistem persamaan non-linier yang menjadi objek
permasalahan berupa fungsi polinomial dan fungsi trasenden yang meliputi fungsi
logaritma, fungsi trigonometri derajat satu dan fungsi eksponensial. Parameter
utama dari algoritma Particle Swarm Optimization, Firefly Algorithm dan
Cuckoo Search yaitu 𝑃𝑜𝑝, 𝑢𝑏 (batas atas), dan 𝑙𝑏 (batas bawah). Parameter untuk
algoritma Particle Swarm Optimization yaitu 𝑣0 (kecepatan awal), 𝑐1 = 𝑐2,
𝑇ℎ𝑒𝑡𝑎𝑚𝑎𝑥 dan 𝑇ℎ𝑒𝑡𝑎𝑚𝑖𝑛. Parameter untuk Firefly Algorithm yaitu 𝑔𝑎𝑚𝑚𝑎,
𝑏𝑒𝑡𝑎0 dan 𝑎𝑙𝑝ℎ𝑎. Parameter untuk algoritma Cuckoo Search yaitu 𝑆𝑡𝑒𝑝𝑠𝑖𝑧𝑒, 𝑃𝑎,
serta parameter-parameter pada Lévy Flights yang meliputi 𝑎𝑙𝑝ℎ𝑎𝐿𝐹, 𝑏𝑒𝑡𝑎𝐿𝐹,
𝑔𝑎𝑚𝑚𝑎𝐿𝐹 dan 𝑑𝑒𝑙𝑡𝑎𝐿𝐹. Sehingga, untuk output yang dihasilkan berupa
aproksimasi solusi akar kompleks dan nilai fungsi. Solusi sistem persamaan nonlinier
yang diperoleh dengan menggunakan algoritma Particle Swarm
Optimization, Firefly Algorithm dan Cuckoo Search, kemudian dibandingkan hasil
akurasinya dengan mencari nilai fungsi 𝑓(𝑥) yang lebih mendekati nol.
Pada penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan 5 sistem
persamaan non-linier yang digunakan mendapatkan hasil yang baik. Analisis hasil
yang dilakukan dengan membandingkan nilai fungsi yang dihasilkan dari masingmasing
algoritma. Dimana pada algoritma Particle Swarm Optimization
didapatkan nilai fungsi lebih mendekati nol dibandingkan dengan algoritma
Firefly Algorithm dan Cuckoo Search akan tetapi Firefly Algorithm lebih cepat
mendapatkan solusi yang konvergen dibandingkan algoritma Particle Swarm
Optimization dan Cuckoo Search, untuk waktu komputasi yang paling cepat
diantara ketiga algoritma tersebut adalah algoritma Cuckoo Search. Penyelesaian
sistem persamaan non-linier jika dilihat dari penelitian ini lebih baik
menggunakan algoritma Particle Swarm Optimization, karena kekonvenannya
mendapat nilai fungsi yang mendekati nol.