POTENSI EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) SEBAGAI INHIBITOR MMP-2 DAN MMP-9 AKIBAT TOKSIN UBUR-UBUR (Physalia utriculus) DENGAN METODE ZIMOGRAFI
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ekstra etanol
bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) berpotensi sebagai inhibitor MMP-2 dan
MMP-9 akibat toksin ubur-ubur (Physalia utriculus).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni secara in vitro
dengan menggunakan 24 sampel berupa sumuran pada gel gelatin yang dibagi
menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol
negatif, serta kelompok perlakuan P1, P2, P3, dan P4. Kelompok kontrol normal
berisi aquades, kontrol negatif berisi toksin ubur-ubur 10 μg/ml, serta kelompok
perlakuan P1, P2, P3, dan P4 yang berisi toksin ubur-ubur 10 μg/ml ditambah
ekstrak etanol bunga rosella dengan dosis masing-masing 50, 100, 200, dan 250
μg/ml. Kemudian dilakukan uji aktivitas MMP-2 dan MMP-9 menggunakan
metode gelatin zimografi yang hasilnya berupa densitas gel yang diukur
menggunakan software Image J sebagai densitometer. Densitas gel yang telah
terukur berupa relative optical density dianalisis menggunakan uji One Way
ANOVA dan uji Post Hoc menggunakan metode LSD untuk menentukan
perbedaan bermakna dalam tiap perlakuan.
Hasil dari pengukuran rata-rata relative optical density MMP-2 dari
kelompok Kn, K-, P1, P2, P3, dan P4 adalah 0; 1; 0.89; 0.78; 0.73; dan 0.51. Ratarata
relative optical density MMP-9 dari kelompok Kn, K-, P1, P2, P3, dan P4
masing-masing sebesar 0.16; 1; 0.80; 0.65; 0.54; dan 0.48. Hasil uji One Way
ANOVA pada data MMP-2 dan MMP-9 diperoleh nilai yang berbeda secara
signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Pada hasil uji
LSD relative optical density MMP-2 terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok kontrol normal, kontrol negatif, dan kelompok perlakuan, kecuali pada
kelompok perlakuan P2 dengan P3 yang memiliki perbedaan tetapi tidak
signifikan. Hasil uji LSD relative optical density MMP-9 terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, kecuali pada
kelompok K- dengan P1, kelompok P1 dengan P2, kelompok P2 dengan P3 dan P4,
kelompok P3 dengan P4 yang memiliki perbedaan tetapi tidak signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol
bunga rosella berpotensi sebagai inhibitor MMP-2 dan MMP-9 akibat toksin uburubur
(Physalia utriculus) dengan menggunakan metode zimografi.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]