dc.description.abstract | Kabupaten Jember memiliki panjang jalan mencapai 2.695 km, dengan
panjang jalan dengan kondisi sedang hingga rusak berat mencapai 2.236 km.
Untuk meningkatkan kondisi layan perlu dilakukan pemrograman pemeliharaan
jalan yang tepat. Namun pemrograman pemeliharaan jalan sering tidak berjalan
secara maksimal, dikarenakan pembiayaan program pemeliharaan jalan yang tidak
tepat. Hal tersebut berpotensi memperparah tingkat kondisi kerusakan jalan yang
sudah rusak, semakin tinggi tingkat kerusakan jalan mengakibatkan biaya
pemeliharaan jalan semakin tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan
secara kualitatif untuk memperkirakan biaya pemeliharaan jalan yang mengacu
pada tingkat kondisi kerusakan berbagai jalan dikabupaten jember.
Metode penelitian ini menggunakan Metode Bina Marga 1990. Digunakan
30 segmen dari 9 jalan kolektoe yang mempunyai kondisi baik, sedang dan rusak
untuk dilakukan peninjauan kondisi eksisting guna mendapatkan tingkat kondisi
dan volume kerusakan pada setiap jalan untuk menentukan program dan biaya
pemeliharaan.
Hasil penelitian diperoleh variasi biaya pemeliharaan menurut perhitungan
angka kerusakan jalan bedasarkan Metode Bina Marga 1990, untuk pemeliharaan
rutin didapatkan angka kerusakan 4 – 17 dengan biaya per m2 Rp. 4.140,8 – Rp.
116.352,00, untu pemeliharaan berkala didapatkan angka kerusakan 18 – 24
dengan biaya per m2 Rp. 112.685,00 – Rp 219.191,00. Hubungan biaya
pemeliharaan dan angka kerusakan dapat diketahui dari persamaan Y = 1,968x2 –
28,025x + 262,17 dengan R2 = 0,8126 | en_US |