PENANGANAN SEDIMENTASI PADA BENDUNG NGIPENG KABUPATEN TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN GROUNDSILL
Abstract
Bendung Ngipeng yang berada di Desa Wajak Kidul Kecamatan Boyolangu
Kabupaten Tulungagung memiliki peranan penting bagi masyarakat sekitar sebagai
penyedia air irigasi. Proses erosi yang terjadi di sepanjang sungai Kalidawir
menyebabkan sedimentasi pada bendung ini. Penanganan sedimentasi diperlukan
mengingat dampak yang ditimbulkan sangat besar yaitu perubahan penampang sungai,
sehingga menyebabkan kurang optimalnya saluran irigasi. Upaya seperti penempatan
groundsill pada titik lokasi, dimensi, dan jarak yang tepat perlu dilakukan untuk
mengurangi masalah sedimen. Simulasi penempatan groundsill menggunakan software
Hydraulic Engineering Center-River Analysis System (HEC-RAS) dengan input data
adalah debit aliran, geometri sungai dan gradasi butiran sedimen. Data analisis yang
digunakan yaitu pada tahun 2017.
Hasil analisis menunjukkan volume sedimen di STA 3 – 6 adalah 571,91 ton/th
dan volume sedimen observasi di STA 3 - 6 adalah 633 ton/th. Dari hasil simulasi
penempatan Groundsill pada river station 13, 18, 26, 399, 472, 519, 524, 529.9, 529.3
dan 602, groundsill dengan tinggi 1,7 m dapat mengurangi sedimen sebesar 53.97 %
dari kondisi tanpa groundsill.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]