Analisis Ketercapaian Indikator dalam Menyelesaikan Soal Persegi dan Persegi Panjang Berdasarkan Tingkat Berpikir Geometri Menurut van Hiele
Abstract
Dalam dunia pendidikan, matematika merupakan materi pelajaran yang penting dan tidak dapat ditinggalkan baik pada jenjang sekolah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi. Dalam mempelajari matematika siswa harus mengenal dan memahami objek-objek matematika. Pendidikan matematika juga memiliki peran yang sangat penting karena matematika adalah ilmu dasar yang digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan. Geometri merupakan salah satu cabang dari matematika yang harus dikuasai oleh siswa, sebab materi Geometri banyak digunakan dalam mempelajari beberapa materi matematika. Berdasarkan teori van Hiele, siswa akan melalui lima tingkatan (level) berpikir dalam memahami geometri, yaitu tingkat 0 (visualisasi), tingkat 1 (analisis), tingkat 2 (deduksi informal), tingkat 3 (deduksi), dan tingkat 4 (rigor) Pada penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesesuaian indikator dalam menyelesaikan soal pokok bahasan geometri yaitu persegi dan persegi panjang berdasarkan tingkat berpikir van Hiele untuk siswa kelas III SD. Instrumen penelitian yang digunakan berupa dua paket tes dengan paket tes pertama digunakan untuk mengidentifikasi tingkat berpikir semua siswa kelas IIIa berdasarkan tingkat berpikir van Hiele, kemudian diberikan soal tes kedua kepada seluruh siswa untuk melihat kesesuaian indikator dalam menyelesaikan soal persegi dan persegi panjang berdasarkan tingkat berpikir menurut van Hiele.. Metode pengumpulan berupa metode tes, dan metode wawancara. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis hasil tes pertama, dan hasil tes kedua, serta hasil wawancara. Subjek yang diambil yaitu seluruh siswa kelas IIIA SDN Lengkong 04 Jember, subjek sebagai wawancara yaitu diambil 5 siswa dari perwakilan setiap tingkat, dengan peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas agar mendapatkan subjek yang bisa untuk diwawancara dengan kemampuan komunikasi terbaik sehingga dapat diwawancarai dengan lancar dan mendapatkan hasil yang akurat. Pada hasil penelitian ini menunjukkan hasil tes pertama terdapat satu siswa yang dapat masuk pada level 2. Jumlah siswa yang masuk pada level prevesualisasi sebanyak 10 siswa, jumlah siswa yang masuk pada level 0 sebanyak 9 siswa, jumlah siswa yang masuk pada level 1 sebanyak 2 siswa, serta siswa yang masuk pada level 2 hanya terdapat 1 siswa dan yang tidak hadir terdapat 1 siswa. Berdasarkan hasil tes pertama maka dilakukan tes kembali utuk melihat ketercapaian indikator apakah terdapat kesesuaian dengan tingkat berpikir geometri van Hiele dengan mengujikan seluruh siswa, untuk pengambilan subjek wawancara yaitu dengan cara mengambil perwakilan dari setiap level yaitu 2 siswa pada level 0, 2 siswa pada level 1 dan 1 siswa pada level . kemudian dari kelima siswa ini dilakukan wawancara melihat ketercapaian indikator dalam menyelesaikan soal. Berdasarkan hasil tes kedua dan wawancara yang dilakukan kemampuan menyelesaikan soal siswa level 0 hanya mampu berpikir pada tahap mendentifikasi benda secara sederhana dan sudah mampu menentukan sebagian sifat seperti panjang yang ada pada gambar, siswa level 1 hanya mampu berpikir pada tahap analisis yaitu siswa hanya mampu menunjukkan rumus saja tanpa penyelesaian dan siswa level 2 mampu berpikir sampai pada tahap menunjukkan rumus dan penyelesaian tetapi tidak sampai mampu berpikir pada penerapan rumus luas dan keliling dengan kehidupan sehari-hari