PENGARUH VARIASI JARAK, WAKTU, DAN TEKANAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES SANDBLASTING DENGAN METODE REGRESI LINEAR
Abstract
PT. Bromo Steel Indonesia adalah salah satu perusahan kontraktor di
Indonesia yang memproduksi berbagai macam kebutuhan pada industri. Suatu
perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur pasti membutuhkan
proses finishing guna untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pembuatan
produk. Pemilihan mesin dan alat yang sesuai dapat membantu kemudahan,
keringanan biaya, serta kecepatan dalam proses pengerjaan. Pada proses finishing,
benda kerja umumnya sudah terbentuk sesuai ukurannya, dan dalam proses
finishing tidak boleh merubah bentuk dasar benda kerja. Proses sandblasting
sangat sesuai, karena benda kerja dengan ukuran yang besar dan rumit seperti
chasis, bagian dinding kapal, rangka jembatan, pesawat, mobil dan gerbong kereta
akan menjadi mudah dan cepat.
Standart kekasaran yang digunakan pada penelitian ini yaitu 30 μm – 85
μm. Pada penelitian ini, variasi yang digunakan yaitu jarak 400 mm, 450 mm, 500
mm dengan waktu 4 detik, 8 detik, 12 detik dan tekanan 3 bar, 4 bar, 5 bar.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode regresi linear untuk mengetahui
hubungan linear variabel respon dan variabel bebas sehingga dapat mengetahui
parameter–parameter yang berpengaruh terhadap proses sandblasting. Material
yang diuji adalah pelat baja SS400 dengan partikel abrasif pasir silika.
Dari variabel jarak penyemprotan, waktu penyemprotan dan tekanan
penyemprotan dalam penelitian ini yang paling berpengaruh terhadapat tingkat
kekasaran permukaan adalah waktu penyemprotan, hal ini mengacu pada uji
statistik yang telah di lakukan. Nilai kekasaran paling tinggi yaitu pada variabel
jarak penyemprotan 400 mm, waktu penyemprotan 12 detik, dan tekanan
penyemprotan 5 bar dengan nilai kekasaran sebesar 92,77 μm. Sedangkan nilai
kekasaran paling rendah yaitu pada variabel jarak penyemprotan 500 mm, waktu
penyemprotan 4 detik, dan tekanan penyemprotan 3 bar dengan menghasilkan
kekasaran permukaan 50,19 μm.
Kekasaran optimum yang dituju adalah kekasaran minimum pada range 30
μm – 85 μm. Dari percobaan yang telah dilakukan maka di dapatkan hasil
kekasaran permukaan yang paling mendekati 30 μm dan kebersihannya mencapai
SA 3, yaitu pada variabel jarak penyemprotan 500 mm, waktu penyemprotan 8
detik, dan tekanan penyemprotan 4 bar dengan menghasilkan kekasaran
permukaan 60,07 μm.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]