PERANAN BAHASA IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL TARIEM NOER KELURAHAN ANTIROGO KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penelitian ini menggunakan jenis penilitian deskriptif, dengan pendekatan
kualitatif. Tempat digunakan sebagai penelitian berada di Raudhatul Athfal
Tariem Noer Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Alasan tempat yang digunakan di Raudhatul Aathfal Tariem Noer Kelurahan
Antirogo Kecaatan Sumbersari Kabupaten Jember yaitu penelitian berdasarkan
metode Purposive Area. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini
menggunkan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, wawancara serta dokumentasi. Agar kepercayaan data
menjadi tinggi digunakan beberapa teknik pengolahan data yakni perpanjangan
penelitian, peningkatan ketekunan, dan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
x
Analisis data dilakukan dengan langkah-langkahnya menggunakan model Miles
dan Huberman yakni, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
mengambil kesimpulan.
Hasil peneliitian menunjukkan bahwa peranan bahasa ibu memiliki 3
peranan alat ekspresi dan komunikasi, bahasa pengantar anak, serta sumber
pengetahuan terhadap perkembangan bahasa anak yakni, (1) Peranan bahasa ibu
sebagai alat ekspresi dan komunikasi terhadap perkembangan bahasa anak
ditunjukkan dengan pendidik menggunakan bahasa ibu ketika peserta didik
kurang memahami apa yang disampaikan oleh pendidik, sehinnga dengan
menggunakan bahasa ibu anak dapat memahami dan mengetahui setiap arti dari
kata dan susunan kata yang benar melalui proses meniru. (2) Peranan bahasa ibu
sebagai bahasa pengantar anak terhadap perkembangan bahasa anak ditunjukkan
denngan pendidik menggunakan bahasa ibu ketika anak belum memahami apa
yang disampaikan kepada peserta didik terutama pada saat pertama kali peserta
didik masuk sekolah, sehingga anak dapat memahami setiap materi yang
diberikan oleh pendidik. (3) peranan bahasa ibu sebagai sumber pengetahuan
terhadap perkembangan bahasa anak ditunjukkan dengan pendidik menggunakan
bahasa indonesia terlebih dahulu ketika memberikan pengetahuan kepada peserta
didik kemudian pendidik menggunakan bahasa ibu (bahasa madura) ketika peserta
didik tidak memahami apa yang pendidik sampaikan .
Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa bahasa ibu mempunyai peranan
terhadap perkembangan bahasa anak usia dini yang ditunjukkan dengan
perkembangan kosakata, tata bahasa dan semantik setiap anak. Adapun saran
peniliti terhadap pendidik supaya lebih inovatif dan lebih memperhatikan setiap
perkembangan bahasa anak. Bagi peneliti selanjutnya perlu dikembangkan untuk
meneliti pentingnya peranan bahasa ibu terhadap perkembangan bahasa anak.