Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Angka Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2016
Abstract
Pembangunan ekonomi merupakan serangkaian usaha dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat (BPS Provinsi Jawa Timur, 2017:1). Keberhasilan pembangunan ditandai dengan pertumbuhan ekonomi, perubahan-perubahan dalam struktur produksi, dan sektor perekonomian. Secara makro, pertumbuhan ekonomi berarti terjadi peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) atau disebut Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk wilayah. PDRB meringkas perolehan nilai tambah dari suatu produksi yang dilakukan oleh suatu daerah, dari segi barang ataupun jasa pada waktu tertentu.PDRB berdasarkan harga konstan merupakan perhitungan untuk melihat laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dengan perbandingan tahun dasar.
Pembangunan bukan saja diukur dari seberapa tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi pada wilayah tertentu, melainkan kontribusi sumber daya manusia di dalamnya.Pembangunan dilaksanakan oleh manusia dan tujuan dari pembangunan ialah manusia itu sendiri. Konsep pembangunan yang mengukur kualitas manusia ialah indeks pembangunan manusia dengan mencakup tiga indeks, yakni: pendidikan, kesehatan, dan pengeluaran (BPS Pusat, 2015). United Nation Development Programme (UNDP) mencatat IPM Indonesia pada tahun 2016 yaitu pada urutan ke 113 dari 188 negara (Zabidi, 2016). Provinsi Jawa Timur memiliki IPM yang setiap tahunnya mengalami kenaikan dan berada pada kategori pembangunan manusia sedang, yaitu berada di antara persentase 0,50-0,799 (BPS Provinsi Jawa Timur, 2018).