dc.description.abstract | Berdasarkan proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran
matematika berbasis pendekatan saintifik yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada materi peluang kelas VIII SMP
dapat disimpulkan sebagai berikut.
a. Proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis
Pendekatan saintifik pada materi eksponen dan logaritma kelas VIII
SMPmenggunakan model 4-D (four-D models)yang dikemukakan oleh
Thiagarajan, Semmel & Semmel yang telah dimodifikasi menjadi 3-D
(Three-D Models). Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan meliputi: (1)
Tahap pendefinisian (Define) yaitu kegiatan analisis awal-akhir terhadap
kurikulum 2013 dan menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
yaitu pendekatan saintifik ; analisis peserta didik untuk mengetahui
karakteristik peserta didik yang meliputi berpikir kreatif peserta didik,
kompetensi, sikap terhadap materi pembelajaran, media, format, dan bahasa
yang sesuai dengan perkembangan kognitif peserta didik yaitu cara peserta
didik mendiskusikan dengan kelompok lain dalam menyelesaikan
permasalahan; tugas peserta didik yaitu menyelesaikan permasalahan yang
terdapat pada LKPD secara berkelompok dan menyelesaikan THB sesuai
dengan tujuan pembelajaran, (2) Tahap perancangan (Design) yaitu
merancang perangkat pembelajaran dengan format perangkat pembelajaran
yang dipilih yaitu perangkat pembelajaran matematika Pendekatan
saintifikpada materi eksponen dan logaritma. Pada saat pembelajaran, metode
yang digunakan yaitu debat karena disesuaikan dengan pendekatan yang
digunakan. Hasil perangkat pembelajaran ini dinamakan draft 1. (3) Tahap
pengembangan (Develop) untuk menghasilkan draft perangkat pembelajaran
yang telah direvisi berdasarkan kritik dan saran dari para ahli, uji keterbacaan,
dan data-data yang diperoleh dari kegiatan uji coba perangkat pembelajaran.
Validasi dilakukan oleh tiga orang dosen pendidikan matematika. Uji keterbacaan dilakukan oleh calon peserta didik. Desain uji coba lapangan
yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas. Uji coba lapangan dilakukan
di kelas VIII-B SMPT Madinatul Ulum Jenggawah Jember sebanyak 3 kali
pertemuan.
b. Hasil pengembangan yang diperoleh adalah perangkat pembelajaran
matematika berbasis Pendekatan saintifik materi eksponen dan logaritma
kelas VIII SMP yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan Tes Hasil Belajar (THB). Ketiga
perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis,
dan efektif. Kriteria tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
1) Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kategori valid
ditunjukkan dengan koefisien validitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) sebesar 3,72; Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebesar 3,88; dan
Tes Hasil Belajar (THB) sebesar 3,83 dengan demikian perangkat
pembelajaran dikatakan valid.
2) Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kategori praktis
berdasarkan hasil analisis aktivitas pendidik dengan kategori baik atau
bisa Dikatakan lebih dari 80% dalam mengelola pembelajaran dan
aktivitas peserta didik dengan kategori aktif dalam pembelajaran.
3) Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kategori efektif
berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh peserta didik terhadap
penilaian LKPD, THB dan nilai yang diperoleh peserta didik pada saat
mengerjakan LKPD dan THB. Persentase LKPD dan THB yang diperoleh
yaitu 86,37%, dengan kategori baik untuk digunakan dalam pembelajaran.
Dari hasil angket dan nilai yang diperoleh peserta didik pada LKPD dan
THB dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang
dikembangkan memenuhi kriteria efektif.
5.2 Saran
Adapun saran terkait dengan penelitian pengembangan perangkat
pembelajaran sebagai berikut.
a. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis, disarankan agar
ketika membuat LKPD ruang untuk mengisi jawaban lebih diperlebar agar
peserta didik dapat leluasa menuliskan jawabannya, dan tidak ditulis pada
lembar belakangnya.
b. Bagi pendidik diharapkan dapat mengembangkan perangkat pembelajaran
yang dapat memunculkan berpikir kreatif peserta didik dan dapat melatih
peserta didik untuk berpikir kreatif khususnya berpikir lancar sehingga
kemampuan berpikir kreatif peserta didik meningkat. | en_US |