Faktor-Faktor Keberhasilan Pembangunan Kesetaraan Gender Di Filipina
Abstract
Gender adalah variabel kompleks yang merupakan bagian dari konteks sosial, budaya, ekonomi dan politik. Gender juga relevan bagi kerja gerakan masyarakat sipil. Genderadalah perbedaan yang dikonstruksi secara sosial antara laki-laki dan perempuan, karena terkonstruksi secara sosial, perbedaan gender tergantung pada usia, status perkawinan, agama, etnik, budaya, ras, kelas/kasta dan seterusnya(Eviota, 1994).Di Asia Tenggara isu gender kurang terangkat karena kebanyakan negara-negara di kawasan ini menganut sistem patriarki. Namun berbeda dengan Filipina, pada tahun 2016 Filipina berhasil menempati peringkat 7 dunia untuk urusan kesetaraan gender yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF), tentu hal ini berbanding terbalik dengan negara-negara yang berada satu kawasan dengan Filipina, selain itu dimasa lalu Filipina banyak mengalami masalah diskriminasi perempuan, diantaranya perdagangan seksual, pernikahan dini, dan tidak adanya akses bercerai untuk perempuan yang mengalami kekerasan rumah tangga. Maka dari itu, penulis ingin mendeskripsikan faktor-faktor dari keberhasilan pembangunan kesetaraan gender di Filipina. Penelitian ini menggunakan metode penelitian literature research, dimana untuk pengumpulan data menggunakan data sekunder yang berasal dari media cetak, situs internet atau website resmi, buku cetak maupun elektronik (e-book). Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data-data tersebut dianalisis, kemudian di deskripsikan atau diinterpretasikan untuk memperoleh gambaran secara utuh terkait permasalahan yang diteliti.