Tindak Tutur Mendidik Bermodus Larangan Oleh Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Di Tk Islam Nurul Anshor Situbondo
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ditemukannya tindak bahasa di TK
Islam Nurul Anshor Situbondo. Dalam proses belajar-mengajar, guru
menggunakan tindak tutur untuk menyampaikan pembelajaran. Tindak tutur yang
digunakan oleh guru salah satunya ialah tindak tutur mendidik yang bermodus
larangan. Penggunaan tindak tutur mendidik bermodus larangan digunakan oleh
guru karena dipengaruhi oleh faktor usia peserta didik yang relatif masih muda
yang berkisar antara 4-6 tahun. Pada usia tersebut, anak-anak masih
membutuhkan pengawasan dan pengarahan dari gurunya. Dengan demikian,
tuturan guru berperan penting dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Penelitian tindak tutur mendidik bermodus larangan oleh guru di TK Islam
Nurul Anshor menarik untuk dikaji. Hal tersebut didasari alasan sebagai berikut.
Pertama, selama kegiatan pembelajaran di TK Islam Nurul Anshor, ditemukan
bahwa guru banyak menggunakan tindak tutur direktif bermodus larangan, karena
guru berusaha mengajarkan ke peserta didik agar selalu sopan santun terhadap
sesama manusia. Kedua, diusia yang relatif muda, peserta didik memerlukan
pengawasan dari guru. Ketika observasi awal, ditemukan perilaku atau tindakan
peserta didik yang kurang sopan. Kata-kata yang diucapkan peserta didik kurang
sopan atau santun, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tindak tutur mendidik
bermodus larangan oleh guru di TK Islam Nurul Anshor. Ketiga, diketahui dari
website internet dan skripsi yang relevan bahwa kajian tentang tindak tutur
mendidik bermodus larangan belum banyak dilakukan bahkan tidak ada yang
meneliti tindak tutur mendidik bermodus larangan terutama dalam pembelajaran
di TK.
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah
(1) bagaimanakah bentuk tindak tutur mendidik bermodus larangan oleh guru
dalam kegiatan pembelajaran di TK Islam Nurul Anshor Situbondo?; (2)
bagaimanakah modus larangan dalam tindak tutur mendidik oleh guru dalam
kegiatan pembelajaran di TK Islam Nurul Anshor Situbondo?; (3) bagaimanakah
sikap anak terhadap larangan (perlokusi) guru dalam kegiatan pembelajaran di TK
Islam Nurul Anshor Situbondo?
Rancangan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian kualitatif pragmatik. Data dalam penelitian ini berupa segmen tutur
guru dan konteks tuturan yang mengindikasikan tindak tutur mendidik bermodus
larangan. Data yang berupa segmen tutur guru digunakan untuk menjawab
rumusan masalah pertama dan kedua. Data yang digunakan untuk menjawab
rumusan masalah ketiga adalah sikap peserta didik ketika dilarang oleh guru.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi yang meliputi teknik
simak catat dan teknik rekam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tindak tutur mendidik
bermodus larangan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran di TK Islam Nurul
Anshor Situbondo meliputi (1) melarang dengan menggunakan tidak boleh, (2)
melarang dengan menggunakan kata jangan, (3) melarang dengan kalimat berita,
dan (4) melarang dengan kalimat tanya. Modus larangan dalam tindak tutur
mendidik oleh guru dalam kegiatan pembelajaran diantaranya (1) melarang
dengan modus deklaratif, (2) melarang dengan modus imperatif, (3) melarang
dengan modus interogatif, (4) melarang dengan modus obligatif, dan (5) melarang
dengan modus kondisional. Sikap anak terhadap larangan (perlokusi) guru dalam
kegiatan pembelajaran diantaranya (1) merespon dengan tindakan positif, (2)
merespon dengan tindakan negatif, dan (3) menuruti larangan dengan bertanya.