Upaya Penanganan Dampak Psikososial Penderita HIV/AIDS oleh LSM Organisasi Gaya Warna Kabupaten Jember
Abstract
Dalam kehidupannya ODHA atau orang dengan HIV/AIDS selalu
menerima respon negatif dari lingkunga sosialnya. Belum adanya obat yang dapat
membunuh virus HIV dan AIDS kemudian ditambah lagi respon negatif yang
diterima menjadikan ODHA semakin tertekan dalam menghadapi permasalahan
hidupnya. Komunitas Organisasi Gaya Warna yang selanjutnya disingkat
OGAWA adalah komunitas yang melakukan upaya penanggulangan HIV dan
AIDS. Komunitas ini memilki daerah jangkauan Kabupaten Jember.OGAWA
merupakan wadah dari komunitas waria, penyalahgunaan narkoba suntik atau
IDU (inject drugs user)yang merupakan kelompok rentan terjangkit HIV/ AIDS.
Dampak Psikososial HIV/AIDS merupakan suatu hal yang penting bagi penderita
HIV/AIDS, karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
serta tingkat harapan hidup yang lebih lama karena hal tersebut akan berkaitan
dengan tingkat kekebalan dalam tubuh penderita HIV/AIDS. Hal inilah yang
membuat peneliti tertarik melakukan penelitian tentang upaya penanganan yang
dilakukan oleh komunitas OGAWA (organisasi gaya warna) Kabupaten Jember
mengenai dampak psikososial bagi penderita HIV/AIDS atau biasa disebut
dengan ODHA.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian ini berada
di LSM Organisasi Gaya Warna (OGAWA) Kabupaten Jember. Penentuan
informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara semi terstruktur, observasi yang digunakan terus
terang atau tersamar, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisi
untukmendapatkan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik triangulasi sumber. Data yang dikumpulkan terkait dengan Upaya penangnan dampak psikososial yang dilakukan oleh LSM OGAWA yang
selanjutnya dipaparkan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, upaya yang dilakukan oleh LSM
OGAWA adalah melalui penjaringan ODHA terlebih dahulu yang berasalkan dari
komunitas mereka sendiri yakni komunitas gay dan waria. Kemudian penanganan
dampak psikososial dilakukan dengan cara konseling kepada masing-masing klien
yang positif mengidap HIV/AIDS dengan memberikan motivasi untuk tetap
optimis dalam menjalani kehidupan. Selanjutnya untuk pelayanan pebentukan
kelompok dukungan sebaya (KDS), OGAWA bekerja sama dengan LSM lain
yaitu KDS Pelangi yang merupakan LSM yang memfasilitasi KDS untuk para
ODHA yang ada di Kabupaten Jember, disini peran yang dilakukan oleh LSM
OGAWA merupakan perantara (broker). Sebagai fasilitator,para pendamping
OGAWA berperan menjadi penengah antara ODHA dengan lingkungan sosialnya
yang mana dalam hal ini adalah keluarganya dalam konteks pembukaan status dan
juga pengobatan ODHA. Dalam rangka peningkatan kualitas kemampuan dari
ODHA atau bisa disebut dengan skill building, LSM OGAWA melakukannya
dengan mengadakan pelatihan seperti memasak, salon, dan juga desainer baju
yang dilakukan sendiri ataupun kerjasama dengan dinas terkait. Pada sektor
pemenuhan kebutuhan finansial, LSM OGAWA mengandalkan hasil pelatihan
skill building yang didasarkan pada minat dan bakat dari masing-masing ODHA
yang kemudian dapat dijadikan sebagai pekerjaan dan dapat menghasilkan uang
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. LSM
OGAWA juga membantu aksesabilitas kepada ODHA, yakni dengan
menghubungkan dengan pihak layanan kesehatan dan juga pendampingan dalam
rangka pengobatan para penderita HIV/AIDS.