• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Determinan Stres Kerja Pada Penjaga Palang Pintu Rel Kereta Api Resmi Resort 9.6 Daerah Operasi IX Di Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Dhanny Indra Prasetya-142110101116.pdf (1.432Mb)
    Date
    2018-11-12
    Author
    PRASETYA, Dhanny Indra
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pembangunan sektor transportasi merupakan salah satu subsektor penting dalam pembangunan ekonomi. Buruknya pembangunan subsektor transportasi akan menghambat roda perekonomian masyarakat. Salah satu transportasi yang memiliki karakteristik dan keunggulan khusus terutama dalam mengangkut penumpang secara massal, hemat energi, hemat dalam penggunaan ruang dan memiliki jalur tersendiri adalah kereta api. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian persentase penyebab kecelakaan kereta api yang terjadi sepanjang 2010-2016 di luar faktor eksternal, didominasi oleh prasarana dengan 41%, disusul dengan human error 33% dan oleh penyebab lainnya 26%. Kecelakaan akibat human error perlu mendapat perhatian khusus, karena berhubungan dengan kesalahan manusia yang sebetulnya bisa dicegah. Salah satu contoh dari human error adalah penjaga palang pintu yang tidak disiplin dalam menutup palang pintu rel kereta api. Banyak faktor yang dapat menyebabkan penjaga palang pintu lalai seperti kurangnya jam istirahat hingga mudah lelah saat berjaga dan menurunnya tingkat konsentrasi. Beberapa faktor diatas juga masuk ke dalam gejala dari stres kerja. Stres kerja adalah ketidakmampuan pekerja untuk menghadapi tuntutan tugas yang berkibat ketidaknyamanan dalam bekerja. Stres dapat menyerang siapa saja terutama pada pekerjaan yang tidak dinamis atau tidak banyak bergerak seperti penjaga palang pintu rel kereta api. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui determinan stres kerja pada penjaga palang pintu rel kereta api daerah operasi IX resort 9.6 Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 47 pekerja dan sampelnya 42 pekerja dan teknik pengambilan ssampel menggunakan random sampling. Beberapa variabel yang masuk dalam determinan stres adalah karakteristik individu (umur, status pernikahan, masa kerja, jumlah anak), upah/gaji dan kelelahan kerja yang akan dihubungkan dengan stres kerja menggunakan kuesioner Occupational Stres Inventory – Revisied Edition(OSI-RTM) Hasil penelitian ini pada faktor individu sebagai berikut: sebagian besar responden memiliki umur 25-40 tahun, memiliki masa kerja 1-5 tahun, memiliki status pernikahan sudah menikah, dan memiliki jumlah anak < 3, sedangkan untuk upah/gaji sebagian besar responden memiliki upah/gaji Rp.1.500.000- Rp.3.500.000, selanjutnya untuk kelelahan kerja yang dialami responden sebagian besar mengalami kelelahan berat, lalu untuk stres kerja sebagian besar responden mengalami stres berat. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Spearman dan Chi Square faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada penjaga palang pintu rel kereta api resort 9.6 Kabupaten Jember adalah dari umur, masa kerja , status pernikahan dan upah/gaji dengan p value < 0,05 dan memiliki arah negatif yang artinya semakin besar atau banyak nilai dari variabel tersebut akan menghasilkan tingkat stres yang lebih rendah. Faktor yang tidak berhubungan adalah jumlah anak (p value=0,122) dan kelelahan kerja (p value=0,803). Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah bagi perusahaan meningkatkan intensitas kunjungan ke tiap JPL, melakukan pengukuran stres kerja secara berkala kepada penjaga palang pintu, memperhatikan kesejahteraan upah/gaji yang diterima oleh penjaga palang pintu rel kereta api. Bagi pekerja mengatur jam istirahat dengan baik dan lebih terbuka kepada atasan. Bagi peneliti selanjutnya meneliti faktor-faktor lain seperti tingkat kesejahteraan, faktor fisik dan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi stres pada penjaga palang pintu rel kereta api, memkombinasikan antara alat ukur subjektif dengan objektif ketika melakukan pengukuran.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87914
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2335]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository