dc.description.abstract | Stroke merupakan penyakit tidak menular yang timbul semata-mata
disebabkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan muncul secara mendadak
tanpa ada gejala dini. Penyakit stroke dipengaruhi banyak faktor, adapun dalam
ilmu statistika faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketahanan hidup pasien
stroke dapat dikaji menggunakan analisis survival. Analisis survival atau dikenal
sebagai analisis ketahanan hidup merupakan prosedur statistika untuk
menganalisis data berupa waktu antar kejadian. Beberapa variasi dari model
survival dapat digunakan untuk menduga pengaruh dari faktor survival pada
pasien stroke, salah satunya adalah model cox proportional hazard dan model
accelerated failure time.
Cox proportional hazard memiliki keuntungan yang lebih dari model
accelerated failure time karena tidak memerlukan pengecekan asumsi-asumsi
mengenai kelayakan bentuk distribusi seperti yang diharuskan pada model
accelerated failure time, akan tetapi model cox proportional hazard tidak selalu
lebih baik dari model accelerated failure time. Penelitian kali ini dilakukan
dengan perbandingan model cox proportional hazard dan model accelerated
failure time (distribusi weibull, eksponensial, log-normal, log-logistik dan
gamma) untuk mengetahui apakah kondisi atau tipe data lebih baik digunakan
pada model cox proportional hazard atau model accelerated failure time.
Perbandingan model cox proportional hazard dan model accelerated
failure time dengan mempertimbangkan nilai AIC dan cox-snell residuals
diperoleh bahwa model accelerated failure time berdistribusi log-normal lebih
baik dibandingkan dengan model lainnya. | en_US |